TRENDING

Tumbuh 20,3 Persen, Nilai Investasi Lampaui Target

SEJAHTERA
  • Rabu, 8 Februari 2023 | 00:00
Beberapa wisatawan tengah bermain stand up padle di Pantai Mutiara Trenggalek (angga/memo)

Trenggalek, SEJAHTERA.CO - Nilai investasi di Kabupaten Trenggalek melampaui target dari yang dicanangkan. Secara menyeluruh, nilai investasi mengalami pertumbuhan 20,3 persen. Trenggalek menargetkan investasi langsung sebesar Rp 300 miliar dan berhasil terealisasi Rp 361 miliar.

“Tahun 2022 Pemkab Trenggalek memasang target investasi langsung sebesar Rp 300 miliar dan terealisasi Rp 361 miliar atau 20,3 persen melampaui target,” kata Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Trenggalek, Edi Santoso.

Dari nilai investasi itu, lanjut Edi, sektor perdagangan menjadi penyumbang nilai investasi terbesar. Jumlahnya mencapai Rp 141 miliar atau 39 persen dengan penyangga utama adalah usaha mikro kecil dan menengah. Hal itu tak lepas dari program pemerintah daerah yang memberikan kemudahan dalam proses pengurusan izin usaha.

“Perizinannya kami fasilitasi agar semakin mudah. Selain itu teman-teman organisasi perangkat daerah lain juga banyak yang menggerakkan binaannya untuk melakukan perizinan sekaligus mencatatkan investasinya,” imbuhnya.

Merujuk rekapitulasi nilai investasi pada 2022, sektor pertanian mengalami pertumbuhan cukup signifikan yaitu mencatatkan nilai investasi sebesar Rp 16,5 miliar. Jumlah itu mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar Rp 50 miliar.

“Para petani atau Gapoktan mulai aktif membentuk koperasi dan mengurus perizinan. Mereka semangat untuk melegakan kelompok tani mereka untuk menangkap adanya potensi bussiness matching. Selain itu investasi umbi porang meskipun saat ini ada penurunan harga, tapi awalnya minat (petani) untuk investasi cukup tinggi,” kata Edi.

Selain dua sektor itu, Edi menambahkan, sektor perindustrian dan sektor energi dan sumber daya mineral juga berkontribusi cukup besar. 

Sektor perindustrian mencatatkan nilai investasi sebesar Rp 71 miliar dan sektor energi dan sumber daya mineral mengalami lonjakan cukup tinggi dari Rp 24 juta di tahun 2021 naik Rp 24 miliar pada tahun 2022.

“Untuk energi dan sumber daya mineral banyak izin untuk mendirikan pertashop. Sektor lainnya, sektor kesehatan dan makanan Rp 13 miliar serta sektor – sektor lainnya Rp 62 miliar,” jelasnya.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya