Wisata

Lomba Ronda Thethek Pakai Alat-alat Tradisional, Cara Masyarakat Prigi Meriahkan Ramadan

SANTOSO
  • Senin, 17 April 2023 | 11:12
Potret peserta saat mengikuti lomba ronda thetek (angga/memo)L (Koran Memo)

Trenggalek, SEJAHTERA.CO - Masyarakat Desa Prigi, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek menggelar lomba ronda thethek atau ronthek.

Lomba yang digelar tiap tahun itu bertujuan untuk memeriahkan ramadan sekaligus wadah silaturahmi antar warga.

Baca Juga: Lebaran, Polres Blitar Kota Siapkan Lima Pos dan Kerahkan 433 Personel

Dengan memakai peralatan-peralatan tradisional diantaranya seperti kentungan, gamelan, angklung, puluhan warga yang tinggal di kawasan pesisir pantai selatan itu saling beradu kreasi sambil menyusuri jalan perkampungan. Pemandangan ini lazim terlihat setiap akhir pekan selama ramadan.L

Lomba itu diikuti sebanyak 32 RT dari 50 RT di Desa Prigi. Dalam lomba itu mempersyaratkan larangan penggunaan alat musik modern seperti sound sistem. Para peserta lomba ronda thetek hanya diperbolehkan menggunakan alat-alat musik tradisional.

Hal itu dilakukan untuk melestarikan tradisi ronda thetek yang dulunya dilakukan masyarakat dan telah berlangsung sejak turun-temurun. Dulunya ronda thetek menjadi wahana untuk membangun masyarakat saat sahur. Namun lambat karena perkembangan teknologi, ronda thetek jarang dilakukan masyarakat.

Baca Juga: Ramadan Siswa Tunanetra SLB Kemala Bhayangkari Trenggalek, Belajar Mengaji Al Quran Braille

“Peserta memang dilarang menggunakan sound system, alat yang digunakan untuk lomba harus alat tradisional,” kata Ketua Panitia Lomba Ronda Thetek, Agus Yuliawan.M

eski lomba itu berlangsung mulai pukul 22.00 WIB hingga dini hari, tak menyurutkan semangat masyarakat Prigi untuk menyaksikan lomba. Mereka terlihat antusias sembari sesekali merekam kreasi permainan dari peserta dibumbui pernak pernik menarik dari pakaian yang mereka kenakan.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya