Jombang, SEJAHTERA.CO - Meski telah berusia senja, namun wanita di Kabupaten Jombang ini masih aktif memproduksi aneka gerabah. Wanita tangguh ini bernama Robi'ah (75) warga Dusun Mojokembang, Desa Karanglo, Kecamatan Mojowarno.
Baca Juga: Ritual Siraman Sedudo, Desa Ngliman Nganjuk
Seperti terlihat pada Kamis (3/8) kemarin, di usia senja Robi'ah tetap sibuk menyelesaikan puluhan bakalan gerabah. Berbagai produk gerabah antara lain cuwo, cobek dan gerabah lainnya berbahan baku tanah liat.
"Bahan baku mengambil dari sawah sisa-sisa tanah yang telah memasuki masa panen, itupun sudah dipersilahkan oleh pemilik untuk mengambilnya," ujarnya pada wartawan.
Baca Juga: Sasar Empat Dusun, Polres Kediri Kota Kirim Puluhan Truk Tangki Air Bers
Sekali pembakaran, menurut Robi'ah, bisa mencapai 100 gerabah. Sedangkan kurun waktu kemarau merupakan waktu yang baik karena musim kemarau. Terik matahari yang bagus membuat pengeringan gerabah melalui penjemuran alamiah itu cukup sekitar lima jam, untuk selanjutnya masuk proses pembakaran.
"Proses pengeringan gerabah jika musim penghujan bisa membutuhkan waktu yang lumayan lama, sekitar satu hingga dua minggu," jelas dia.
Baca Juga: Tahun Depan PAD Pemkab Ponorogo Dipatok Rp 1 Triliun
Meski menggunakan proses manual, wanita yang sudah menua ini tetap kuat menerima orderan gerabah yang tak pernah sepi. Sementara pemasaran gerabah melalui berbagai platform media sosial yang dibatu oleh anak sulungnya.