Ekonomi

Raup Cuan dari Budidaya Sayur Selada Hidroponik, Penggunaan Air Yang Lebih Efisien, Hasilkan Sayur Yang Lebih Bersih

SANTOSO
  • Minggu, 16 Juli 2023 | 19:55
Aktivitas Jakub merawat tanaman selada hidroponik miliknya. (Koran Memo) (SEJAHTERA.CO)

Proses awal tidaklah mudah bagi Jakub. Namun, dengan dedikasi dan kerja kerasnya, dia berhasil mengatasi berbagai tantangan teknis yang muncul selama proses pembangunan greenhouse dan dalam menjaga kondisi ideal untuk pertumbuhan tanaman.

Baca Juga: Hari Koperasi Nasional ke-76, Wali Kota Kediri: Penyangga Perekonomian Indonesia

Dari kerja kerasnya, Jakub berhasil menghasilkan berbagai jenis sayuran yang berkualitas tinggi seperti selada, bayam, kangkung, dan lainnya. Produk-produknya memiliki permintaan yang tinggi di pasar lokal karena kualitasnya yang segar, bebas pestisida, dan memiliki masa simpan yang lebih lama.

Keberhasilan Jakub dalam budidaya sayur hidroponik tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi masyarakat sekitarnya.

Dia memberikan pelatihan kepada petani lain tentang teknik budidaya sayur hidroponik, berbagi pengetahuan dan pengalamannya untuk meningkatkan kemampuan petani lokal dan mendorong perkembangan pertanian modern di daerah tersebut.

Baca Juga: Sosialisasi PUB, Pemerintah Kota Kediri Kendalikan Pengumpulan Uang Tanpa Izin

Terhitung satu kali panen, Jakub bisa mendapatkan 2 kuintal sayur jenis sawi dengan jumlah 1820 lubang tempat tanaman hidroponik.  “Sekali panen 2 kuintal, dengan hasil pendapatan kurang lebih Rp 7 juta,” bebernya.

Sementara penjualan hasil sayur hidroponik milik Deki itu, baru bisa terjual di wilayah provinsi Jawa Timur dengan harga Rp 25 ribu perkilogram.

Baca Juga: Ada 94 Bacaleg Kota Batu Belum Serahkan Berkas

“Untuk sementara ini masih terjual di wilayah terdekat yakni seputara Kabupaten Jombang, Surabaya dan sekitarnya,” pungkasnya. (st2/ag)

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya

google.com, pub-7374933357971941, DIRECT, f08c47fec0942fa0