Ekonomi

Pengusaha Tak Tertarik Dirikan Minimarket Berjejaring di Kota Marmer Tulungagung

SANTOSO
  • Jumat, 11 Agustus 2023 | 11:35
Salah satu mini market berjejaring yang ada di Tulungagung, namun dikelola oleh Koperasi lantaran tidak memenuhi regulasi radius jarak dengan pasar tradisional. (Isal/memo)

Pasalnya, semakin banyak keberadaan minimarket berjejaring, tentunya membuat beberapa minimarket berjejaring kesulitan untuk memenuhi target.

Menurutnya, pihak pengusaha minimarket berjejaring sendiri pastinya sudah melakukan survei untuk mengetahui lokasi mana saja yang bisa menghasilkan profit.

Baca Juga: Perempuan Blitar Tabrakkan ke KA, Tepat 40 Hari Peringatan Kematian Suami

Namun dikarenakan keberadaannya sudah mulai menjamur, tentunya pihak pengusaha yakin peluang profit akan semakin menurun apabila berdiri minimarket berjejaring baru yang berujung tidak bisa terpenuhinya target penjualan beberapa minimarket.

"Jadi memang pengusahanya sendiri yang mulai membatasi keberadaan minimarket berjejaring, karena mereka takut omsetnya menurun, apalagi keberadaannya sudah menjamur," jelasnya.

Baca Juga: Pemulihan, Menu Latihan Pemain Persik Kediri Dibedakan

Menjamurnya keberadaan minimarket berjejaring, ujar Lipursari, terbukti dengan banyaknya keberadaan minimarket berjejaring tersebut pada beberapa wilayah terutama pada wilayah perkotaan.

Terutama seperti di Kecamatan Tulungagung, dan Kedungwaru, Boyolangu yang jumlahnya bahkan ada sebanyak 10 unit lebih.

Baca Juga: Pembangunan Dermaga Pantai Popoh Kabupaten Tulungagung Belum Jelas

Sedangkan terkait regulasinya sendiri, tidak ada pembatasan keberadaan minimarket berjejaring, hanya saja keberadaan minimarket berjejaring harus dengan radius sejauh 1 kilometer dari pasar tradisional.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya