Ekonomi

Pembeli Telur Nggrundel, Seminggu Harga Naik Tiga Kali, Ini Penyebabnya

SANTOSO
  • Rabu, 28 Februari 2024 | 20:35
Penjual telur di Pasar Pon. (aziz/memo)

Blitar, SEJAHTERA.CO - Tak hanya beras, sejumlah barang dapur juga "iri" naik harga. Salah satunya telur yang kini harganya tembus  Rp 30 ribu per kilogram.

Baca Juga: Heboh!, Dedengkot Musik Rock Indonesia Log Zhelebour Kolaborasi dengan Pelukis, Hanya di Balai Pemuda Surabaya Rek…!

Sejumlah konsumen menganggap kenaikannya benar-benar membuat geregetan dan nggrundel. Pasalnya dalam seminggu terjadi tiga kali perubahan alias ganti harga. Seminggu sebelumnya masih di angka Rp 25 ribu, dua hari kemudian berubah Rp 26 ribu.

"Lha ini tadi malah berubah menjadi Rp 30 ribu. Sedikit kaget, mau gimana lagi tetap beli," kata Rusmiati, salah satu pembeli di Pasar Templek, Rabu (28/2).

Dia mengatakan, kenaikan harga itu memang sudah bisa diprediksi. Setiap kali jelang Ramadan, sejumlah barang dapur naik. Bukan hanya telur, tetapi juga bumbu-bumbu.

Baca Juga: Penerimaan Pajak di Bulan Januari 2024 Kota Kediri Meningkat, KPPN Catat Terbesar dari Bea Cukai

Seperti cabe yang tembus Rp 65 ribu per kilogram. Termasuk di antaranya beras baik medium ataupun premium. "Dan biasanya nanti bertahan hingga jelang Lebaran," katanya. 

Sementara itu, Sendy, penjual telur di Pasar Pon mengakui harga telur naik. Salah satu penyebabnya karena memang momen jelang agenda tahunan atau Ramadan.

Baca Juga: Pembangunan Gedung Kreatif Tunggu Dana Apresiasi, Ini Penjelasan Kepala Disbudparpora Kabupaten Ponorogo

Buntut dari naiknya harga, konsumen ada yang banting beli jenis telur jenis bentis atau sudah pecah. Itu lebih murah dibanding dengan harga telur tak pecah.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya