Baca Juga: Pemkot Madiun dan Media Gelar Gathering, Maidi: Sebagai Orang Timur Tekankan Ini
4. Peran Dukungan Keluarga:
Berbicaralah tentang peran keluarga dalam mendukung anak menjelang dan setelah khitan. Jelaskan bahwa keluarga akan selalu ada untuk memberikan dukungan dan kenyamanan.
5. Pertanyaan dan Jawaban:
Beri kesempatan kepada anak untuk mengajukan pertanyaan. Ajak mereka berbicara tentang kekhawatiran atau ketidakpastian yang mereka miliki. Pastikan untuk memberikan jawaban yang jujur dan memahami tingkat pemahaman anak.
6. Cerita Positif dari Pengalaman Orang Lain:
Bagikan cerita positif dari orang dewasa atau teman sebaya yang telah menjalaninya. Ini dapat membantu mengurangi ketakutan dan membangun pemahaman bahwa khitan adalah pengalaman yang umum.
Baca Juga: Kunjungan di Ponorogo, Sekretaris PP Muhammadiyah Nyatakan Ini Terkait Pilpres 2024
7. Pemilihan Kata yang Tepat:
Gunakan kata-kata yang sesuai dengan tingkat usia anak. Hindari bahasa yang mungkin membuat mereka bingung atau cemas. Pilih kata-kata yang lembut dan mendukung.
8. Persiapan Fisik:
Selain persiapan mental, berbicaralah tentang persiapan fisik yang perlu mereka lakukan, seperti mandi bersih sebelum prosedur. Berikan pengertian bahwa perawatan pasca khitan akan diberikan untuk membantu mereka pulih.
9. Menghormati Keputusan:
Tekankan bahwa khitan adalah keputusan yang diambil oleh orang tua dengan mempertimbangkan kesehatan dan kebersihan. Ajarkan anak untuk menghormati keputusan tersebut.
10. Sikap Positif dan Mendukung:
Dorong sikap positif dan mendukung dari seluruh keluarga. Pastikan anak merasa dicintai dan didukung selama seluruh proses khitan.
Baca Juga: Logistik Pemilu 2023, KPU Kota Kediri Terima 1.722 Tinta Pemilu
