Internasional

Negara Pemasok Senjata ke Ukraina tidak Mengakui Secara Terbuka

SEJAHTERA
  • Senin, 28 November 2022 | 00:00
Rudal anti-tank Javelin, dan perangkat keras militer lainnya difoto di Bandara Borispol dekat Kiev, Ukraina.(Getty Images)

Kiev, sejahtera.co - Pernyataan mengejutkan dilontarkan oleh Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba di tengah ramainya kabar beberapa negara pendukung Ukraina termasuk NATO kekurangan senjata.

Pernyataan itu dilontarkan Kuleba dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Prancis Le Parisien.

Kuleba menyebut pihaknya mendapatkan bantuan militer dari beberapa negara meskipun tidak diakui secara terbuka.

Bantuan militer dan senjata itu dikirimkan langsung ke pihak Ukraina melalui pihak ketiga.

“Sebagian besar negara ketiga ini secara terbuka mengatakan bahwa mereka tidak memasok apa pun, tetapi semuanya terjadi di belakang layar,” katanya.

Namun, Kuleba tidak menjelaskan secara spesifik negara mana yang secara diam-diam mendukung Kiev selama konflik dengan Moskow.

Artikel dari New York Times menyebut, hanya sekutu NATO yang “lebih besar”, seperti Prancis, Jerman, Italia, dan Belanda, yang masih memiliki kemampuan mempertahankan atau bahkan berpotensi meningkatkan pengiriman senjata ke Ukraina.

“Negara-negara yang lebih kecil telah kehabisan potensi mereka,” kata seorang pejabat NATO dikutip dari New York Times.

Sejak awal konflik di Ukraina pada akhir Februari, Amerika Serikat (AS) dan sekutu Baratnya telah menghujani Kiev dengan bantuan militer senilai miliaran dolar.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya