Kesehatan

Vaksinasi LSD di Kabupaten Trenggalek Belum Merata

SEJAHTERA
  • Kamis, 16 Februari 2023 | 17:22
Petugas saat melakukan pendampingan pengobatan (angga/memo) (Koran Memo)

Trenggalek, SEJAHTERA.CO - Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek masih mengupayakan penambahan vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD).

Pasalnya, dari total populasi hanya sekitar 30 persen yang sudah mendapatkan vaksinasi. Sementara puluhan ekor sapi di Bumi Menak Sopal telah terserang penyakit benjol kulit tersebut.

Baca Juga : PLN Diminta Manfaatkan PMN Rp 10 Triliun untuk Tingkatkan Infrastruktur di Daerah

“Yang sudah menerima vaksinasi LSD sebanyak 2000 ekor, semua dialokasikan ke sapi perah. Pertama 700 dosis Vaksin LSD, lalu yang kedua sebanyak 1.300 dosis Vaksin LSD ,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek, Ririn Hari Setiani, Kamis (16/2).

Sambil menunggu suplai vaksinasi LSD dari pemerintah pusat, Dinas Peternakan sedang melakukan sosialisasi penularan LSD baik secara langsung maupun melalui leaflet serta dan media lainnya. Termasuk memperketat pengawasan lalu lintas hewan ternak.

“Kita meminta waspada terutama lalu lintas angkutan hewan yang keluar masuk Trenggalek. Kemudian kita lakukan sosialisasi pencegahan, seperti menjaga kebersihan kandang. Karena LSD ini penurunannya menggunakan vektor salah satunya lalat caplak atau nyamuk,” imbuhnya.

Baca Juga :Penganiaya Pengamen jadi Tersangka, Sebelumnya Keduanya Sempat Pesta Miras

Ririn menjelaskan, meskipun penyakit kulit pada ternak itu tidak bisa menimbulkan kematian, namun peternak terancam merugi lantaran harga jual sapi anjlok.

Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menjual sapi yang terkena LSD karena memberikan banyak dampak.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya