Hasilnya, sebanyak empat produk takjil dinyatakan positif mengandung zat kimia berbahaya jenis pewarna textile atau Rhodamin B.
Diketahui 4 produk tersebut ditemukan di Kelurahan Kutoanyar Kecamatan/Kabupaten Tulungagung.
Dua produk itu merupakan jenis olahan makanan kerupuk pohong dan minuman berupa sirup. Temuan ini tentu sangat mengejutkan petugas lantaran selama tahun 2022 kemarin, pihaknya sudah sering melakukan pemantauan terhadap produsen makanan.
“Kami sudah sering sosialisasi kepada masyarakat dan memantau produsen, ternyata masih kedapatan adanya penggunaan zat berbahaya pada makanan,” ungkapnya.
Baca Juga: Perang Sarung Bikin Resah Warga, Puluhan Pemuda Diamankan
Terkait dampaknya apabila dikonsumsi, jelas Masduki, sebenarnya efek dari bahan kimia tersebut tidak langsung terasa bagi manusia. Hanya saja apabila terus-terusan dikonsumsi, efek jangka panjang bagi kesehatan akan sangat buruk dan bisa menyebabkan kerusakan ginjal.
Atas temuan ini, pihaknya akan menelusuri asal usul produk tersebut untuk mengetahui siapa produsennya. Selain itu, pihaknya meminta agar masyarakat mulai mengurangi ketertarikan terhadap produk yang berwarna menarik.
Baca Juga: Jam Kerja Dikurangi, ASN dan Pejabat Tak Boleh Buber
Pasalnya, produk makanan atau minuman seperti itu justru lebih sering mengandung bahan kimia berbahaya.
