Dia mengatakan, sekitar pukul 10.00 WIB, pihaknya mendapat laporan dari Polsek Tanggungunung yang sudah memastikan adanya temuan benda yang diduga bom militer. Menerima laporan itu, pihaknya lantas melaporkarkan temuan itu ke Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto.
Pihaknya lantas mengambil langkah dengan menghubungi Tim Penjinak Bom Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim. Setelahnya, bergegas mendatangi lokasi temuan tersebut dan memasang garis polisi untuk memastikan tidak ada warga yang mendekat.
Warga juga diminta agar warga yang berada di lokasi untuk menghindar lebih jauh dan menetapkan lokasi tersebut sebagai status quo.
"Kami merasa jika benda tersebut bisa membahayakan, sehingga lokasi harus steril sampai dengan Tim Penjinak Bom berhasil menjinakkan," kata AKP Didik Riyanto, Senin (20/2).
Barulah sekitar pukul 14.00 WIB, ungkap Didik, Tim Penjinak Bom akhirnya tiba di lokasi dan melakukan pemeriksaan terhadap benda yang diduga bom tersebut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pihaknya memastikan jika benda tersebut merupakan bom yang dalam kondisi masih aktif.
Mendapati hal itu, pihaknya dan Tim Penjinak Bom lantas memutuskan untuk melakukan disposal atau peledakan terhadap benda tersebut.
Setelahnya, petugas bergegas melakukan mapping areal untuk memilih lokasi yang tepat untuk melakukan disposal. Petugas juga melakukan sterilisasi terhadap lokasi sekitar untuk memastikan tidak adanya warga di sekitar lokasi, sehingga disposal bisa berjalan lancar.
Barulah setelahnya, Tim Penjinak Bom memilik lokasi yang tepat dan jauh dari permukiman warga. Barulah tepat pada pukul 15.07 WIB benda tersebut berhasil diledakkan dengan aman.
"Setelah diledakkan kami melakukan penyisiran di lokasi sekitar ledakan dengan radius 50 meter dan dipastikan aman," ungkapnya.
