Kriminal

Penjaga Perlintasan Sebidang di Ngawi Jalani Persidangan

BURHAN
  • Jumat, 19 Mei 2023 | 21:31
ilustrasi (Koran Memo)

Agung menyebut pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi yakni masyarakat yang ada di lokasi serta pihak dari PT KAI Daops 7 Madiun. Mantan Kapolsek Sokobanah Sumenep itu menyebut jika pernyataan awal penjaga palang pintu mengaku tertidur saat kejadian. Palang pintu tidak menutup akses jalan raya ketika kereta melintas sehingga menabrak mobil Kuda nopol AE 1693 GA pada Jumat (23/12) lalu.

“Pernyataan awal memang mengaku tidur ya. Tapi akan kami dalami lagi pernyataaan dari sejumlah saksi. Ini masih dalam pemeriksaan semua,” kata Agung, Jumat (30/12).

Dia membenarkan jika pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan PT KAI, utamanya Daops 7 Madiun. Khususnya untuk mengecek dari segi teknis. Hasil pemeriksaan saksi berikut pemeriksaan teknis kelayakan sarana prasarana di JPL nomor 15 bakal disampaikan.

“Tentu kami menjalin komunikasi terus dengan PT KAI. Ini masih dalam penyelidikan kami. Hasilnya nanti akan disampaikan. Masih pemeriksaan,” katanya.

Baca Juga: Bunda Fey Berharap Program SOTH Tanamkan Pemahaman Pola Asuh Anak yang Benar

Dia membenarkan jika Sujarwoko, penjaga palang pintu yang saat kejadian bertugas sudah menjalani tes urine dan hasilnya negatif. Namun, sampai sekarang pihaknya belum.melakukan penahanan karena belum mengarah ke tersangka.

“Belum mengarah ke tersangka. Jadi kami belum menahan siapa-siapa. Kalau si penjaga palang pintu ini masih aktif atau tidak saat bertugas, kami belum tahu ya,” pungkasnya. 

Diketahui, sebuah mobil tertabrak kereta api Sancaka Tambahan jurusan Surabaya Yogyakarta di perlintasan sebidang kereta api Jalan Raya Ngawi-Maospati masuk Desa Keras Wetan Kecamatan Geneng Ngawi Jawa Timur Jumat (23/12) pukul 01.46 WIB dini hari.

Mobil tersebut yakni Mitsubishi Kuda nopol AE 1693 GA yang didalamnya ada 3 orang yakni 2 orang penumpang dan seorang sopir. Ketiga orang tersebut masih belum diketahui identitasnya namun, ketiga orang itu meninggal dunia di lokasi kejadian imbas terjepit bodi mobil yang ringsek tertemper lokomotif KA Sancaka.

Korban yang meninggal adalah Vico Gandha Adhitya Anggara (34) warga Kelurahan Selosari, Magetan, Jawa Timur selaku pengemudi mobil. Kemudian, dua penumpangnya yakni Heri Ribut Nuryanto (45) dan putranya AJN (17), keduanya warga Desa Sidorejo, Geneng, Ngawi, Jawa Timur. Ketiganya adalah rombongan yang baru pulang tasyakuran dari Magetan. (*)

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya