Warga sekitar memutuskan untuk membuat jembatan darurat sementara waktu sambil menunggu proses perbaikan jalan karena jalur alternatif yang ada harus memutar.
"Informasinya warga akan membuat jembatan darurat," kata Budi.
Untuk diketahui, tanah itu ambles setelah daerah tersebut diguyur hujan lebat pada Kamis (22/12) sekitar pukul 15.30 WIB hingga malam hari.
Amblesnya jalan penghubung antar desa itu disebabkan derasnya air mengalir dari wilayah perbukitan.
Selain tanah ambles di wilayah Munjungan, banjir luapan juga sempat menggenangi ruas Jalan Nasional Trenggalek - Pacitan, tepatnya di wilayah Dusun Karang Desa Wonocoyo Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek.
Tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah setempat membuat Sungai Karang yang terletak di samping jalan nasional itu kembali meluap sekitar pukul 19.00 WIB.
Akibatnya, air kembali masuk ke permukiman warga, jalan, hingga kantor kepolisian setempat dengan ketinggian sekitar 30 centimeter.
Banjir luapan itu mengakibatkan jalan nasional itu lumpuh total sementara waktu sebelum air surut sekitar pukul 21.30 WIB.Â
"Sebelumnya wilayah Kecamatan Panggul diguyur hujan dengan intensitas ringan sedang sejak pukul 11.00 WIB," kata Sekretaris BPBD Trenggalek, Tri Puspita Sari.(ase)
