Ponorogo, SEJAHTERA.CO - Ratusan warga Nahdliyyin di Kabupaten Ponorogo menggelar Istighosah Kubro dan Doa bersama menjelang peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU), di masjid Darut Taqwa Kelurahan Mangunsuman Kecamatan Siman, Minggu (5/2).
Tak hanya warga Nahdliyyin, badan otonom (Banom) NU juga hadir dalam istigosah tersebut, antara lain IPNU, Fatayat, Anshor, Muslimat. Mereka terlihat dengan khusyuk dan khidmat memanjatkan doa untuk NU.
Ketua Aswaja NU Ponorogo, Iswahyudi mengatakan bahwa usia satu abad adalah usia yang sangat matang. Sebab menurutnya kedepan tugas NU berat. Apalagi dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.
âNU menjaga Jagad (Bumi) dalam membangun dan merawat peradaban,â Ungkap Iswahyudi.
Selain itu, di usia satu abad ini menjadi warga NU harus bisa meneladani sifat dan perilaku ulama yang Rahmatan Lil Alamin. âKami mengajak menjadi NU bukan merasa hebat, tapi meneladani sifat dan perilaku ulama,â tandasnya.
Sementara, salah satu anggota fraksi PKB, Dwi Agus Prayitno yang juga hadir menjelaskan, acara istigosah ini sekaligus refleksi 100 tahun NU yang telah disampaikan oleh ketua Aswaja Center NU.
âKami ikut memberikan semangat juga kepada NU yang saat ini berusia 1 abad. Dimana juga perintah dari Cak Imin untuk menjaga Marwah NU di PKB,â katanya.
Dwi juga mengharapkan jika abad kedua nanti benar-benar terwujud tatanan masyarakat berkeadilan demi kemaslahatan dan kesejahteraan umat dan ciptanya rahmatan bagi alam semesta
âSelaku fraksi PKB yang sudah barang tentu ikut bersama-sama merayakan. PKB dilahirkan dari rahim NU,â pungkasnya.(Son)