Kediri, SEJAHTERA.CO - Setiap orang memiliki kenangan masing-masing dalam kisah hidupnya, terlebih kenangan yang dilalui bersama kekasih. Seperti kakek nenek persikmania ini yang menjadikan Stadion Brawijaya sebagai salah satu tempat untuk mengenang masa lalu selain mendukung Persik Kediri.
Baca Juga: Pulang ke Blitar, Anas Urbaningrum Sungkeman Ibu
Fahmi Srianto (69) dan Suyatmi (65) adalah sepasang suami istri yang saat ini sudah memasuki masa senja. Keduanya juga merupakan pendukung Persik Kediri sejak masih muda, terlebih ketika Persik Kediri mencapai masa kejayaannya pada tahun 2003 dan tahun 2006 silam.
Keduanya ramai diperbincangkan di media sosial akhir-akhir ini setelah keduanya ikut mendukung langsung Persik Kediri saat menghadapi Persikabo di Stadion Brawijaya. Keduanya datang dengan menggunakan kaos Persikmania tahun 2003.
Baca Juga: Ancam Bunuh Polisi dan Ngaku Bandar Narkoba, Warga Malang Diamankan
Banyak yang mengapresiasi keduanya, karena usianya yang sudah tidak muda, tapi masih memberi dukungan secara langsung di stadion. Selain itu kaos yang dikenakan oleh kakek nenek ini sontak mengingatkan ingatan para Persikmania akan masa kejayaan Persik Kediri.
Tahun 2003, adalah pertama kalinya tim asal Kediri ini meraih gelar tertinggi dalam kompetisi sepak bola di Indonesia. Bak kisah dongeng, Persik Kediri yang baru naik ke kasta tertinggi itu menjelma menjadi tim kuda hitam dan melibas semua tim yang menghadang.
Saat itu, komposisi pemain Persik Kediri tidaklah bertabur bintang, hanya bermodalkan pemain lokal yang tidak berlabel timnas. Ditambah pemain asing yang seperti Ebi Sukore dan Juan Carlos Tapia.
