Pemerintahan

Pertahankan Populasi Sapi Trah Galekan, Di Tengah Ancaman Kepunahan

SEJAHTERA
  • Jumat, 10 Februari 2023 | 09:48
Pembibitan sapi galekan di Trenggalek (angga/memo) (Koran Memo)

 

Trenggalek, SEJAHTERA.CO -  Populasi sapi galekan di Kabupaten Trenggalek terus dipertahankan ditengah ancaman kepunahan. Pasalnya jumlah sapi yang ditetapkan Kementerian Pertanian sebagai sapi rumpun galekan itu jumlahnya terus merosot drastis.

Saat ini terdapat sebanyak 33 ekor sapi galekan yang masih eksis ditengah hiruk pikuk berbagai jenis sapi lainnya yang membanjiri pasaran tanah air.

“Di Indonesia galur sapi ada 13-an, salah satunya adalah sapi galekan. Galur sapi galekan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia nomor 617/KPTS/PK.020/M/09/2020 tentang penetapan rumpun sapi galekan,” kata Kepala Bidang Bina Produksi dan Usaha Peternakan, Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek, Yoyon Hariyanto.

Baca Juga :Kota Wisata Batu Bakal Tambah Kantong Parkir

Yoyon menjelaskan, sebanyak 33 sapi itu merupakan hasil konservasi di unit pelaksana tenis pembibitan dan pengembangbiakan sapi galekan milik dinas pertanian.

Upaya konservasi itu dilakukan lantaran jumlah populasi sapi di Bumi Menak Sopal terus merosot drastis. Kondisi itu berbanding terbalik dengan populasi sapi galekan pada masa-masa sebelumnya.

“Populasi turun drastis dan dinas peternakan sejak 2014 fokus untuk penyelamatan dari ancaman kepunahan. Awalnya ada sekitar 5-6 ekor yang kami beli dari masyarakat dan saat ini sudah berkembang menjadi 33 ekor,” imbuhnya.

Baca Juga :Sopir Truk Tabrak Truk Box di Perlintasan Kereta Api

Banyak faktor yang melatarbelakangi sehingga populasi sapi hasil perkawinan silang antara bos javanicus dan bos indicus di Trenggalek yang dikawinkan secara alami dan dipelihara masyarakat secara turun-temurun itu menurun dan jarang dijumpai di masyarakat.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya