Trenggalek, sejahtera.co - Seorang pria berstatus aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemkab Tulungagung asal Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung meninggal dunia saat ngamar bareng teman kerja wanitanya di sebuah hotel Jalan Soekarno-Hatta Trenggalek.Â
“Dari TKP (tempat kejadian perkara) tidak ditemukan obat kuat. Sedangkan untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban masih menunggu hasil otopsi dari RSUD dr Soedomo Trenggalek,†kata Kapolres Trenggalek, AKBP Alith Alarino, Selasa (24/1) sore.
Dari keterangan saksi, lanjut Alith, korban ST (50) itu sempat diberikan bantuan nafas buatan. Namun nyawanya tidak tertolong saat tiba-tiba tak sadarkan diri ketika berada di kamar hotel bersama teman wanitanya inisial MSR (39) warga Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung.
“Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, petugas langsung menuju ke lokasi untuk olah TKP. Untuk MSR ini teman kerja ST di lingkup Pemkab Tulungagung,†ujarnya.
Alith menambahkan, baik ST maupun MSR merupakan pegawai pemerintahan di lingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Tulungagung. ST merupakan PNS, sementara MSR merupakan Pegawai Pemerintahan Dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Keduanya masing-masing sudah berkeluarga.
“ST dan teman perempuannya MSR merupakan seorang ASN di Kabupaten Tulungagung. Yang pria PNS sedangkan yang perempuan PPPK di salah satu instansi dinas di Tulungagung,†pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Humas RSUD dr Soedomo Trenggalek, Sudjiono mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan medis luar pada jenazah korban tidak ditemukan adanya bekas luka-luka atau bekas kekerasan tanda-tanda penganiayaan.
“Dari visum et repertum yang dilakukan tidak menemukan adanya bekas-bekas atau tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Kuat dugaan adalah serangan jantung. Untuk hasil pemeriksaan medisnya sudah kami kirimkan ke polisi,†kata Sudjiono, Rabu (25/1). (ase)
