TRENGGALEK, SEJAHTERA.CO - Sekelompok massa dari sejumlah desa di Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek mendatangi Kantor DPRD Trenggalek, Rabu (1/2).
Mereka ingin menyampaikan protes keberadaan limbah proses pemindangan yang dinilai mencemari lingkungan.
Mustagfirin, koordinator aksi mengatakan limbah dari proses pembuatan pindang itu juga berdampak terhadap kesehatan warga.
Warga banyak yang mengeluhkan bau busuk dari limbah yang mengalir ke sungai di sekitar tempat tinggal mereka.
“Persoalan limbah ini bukan sehari dua hari, sebulan dua bulan, tapi sudah tahunan. Namun sampai saat ini belum ada solusi yang konkret. Untuk itu kami datang kembali lagi ke sini,†katanya saat berorasi.
Mewakili warga, ia berharap permasalahan yang dinilai sudah menahun itu bisa segera terselesaikan.
Warga menginginkan seluruh produksi pemindahan di permukiman warga itu direlokasi di sentra Bengkorok yang dikhususkan untuk tempat pengolahan pemindangan.
“Ada sekitar 12 pelaku usaha pemindangan yang masih beroperasi di sekitar permukiman warga. Kami harap seluruh pelaku usaha pemindangan untuk direlokasi ke sentra Bengkorok,†ujarnya.
Aspirasi dari masyarakat itu diterima langsung oleh anggota DPRD Trenggalek dengan menggelar audiensi.
