Sementara itu, Wakil Rakyat Dapil Jatim VIII, Estu juga merasa bersyukur karena masyarakat Desa Putren begitu antusias menyambut peresmian jembatan gantung. Dia juga menyebut, kedepannya akan ada lagi jembatan gantung di daerah Kabupaten Nganjuk. Estu berharap dengan dibangunnya jembatan gantung dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat Dusun Putren dan Dusun Ngrandu.
“Semoga dengan dibangunnya jembatan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan semoga kedepan dapat dikembangkan lagi untuk potensi wisata bagi masyarakat, dengan harapan dapat menghidupkan UMKM yang ada di Desa Putren,” pungkasnya.
Baca Juga: Petugas Gabungan Ringkus Pencuri Motor
Dalam peresmian jembatan tersebut, hadir pula Wakil Ketua I TP PKK Yuni Marhaen, Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk Tatit Heru Tjahyono, Camat Sukomoro, Kapolsek Sukomoro, Danramil Sukomoro, Kepala Desa Putren dan Perangkat Desa, serta undangan terkait dan masyarakat Desa Putren.
Untuk diketahui, peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi dan Anggota DPR RI Sadarestuwati yang disaksikan secara langsung oleh masyarakat Desa Putren. Jembatan gantung yang diberi nama Jembatan Pangestu memiliki panjang 80 meter dan lebar kurang lebih 1,8 meter dengan kapasitas maksimal 40 orang yang telah menghabiskan biaya kurang lebih Rp 4 miliar. (adv/humaskab/and)
