Pemerintahan

Penjelasan Wali Kota Kediri Terkait LKPJ Tahun Anggaran 2022 , Capaian Indeks Kinerja Utama Pemkot Kediri Berhasil

BURHAN
  • Senin, 27 Maret 2023 | 21:37
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar membacakan LKPJ Tahun Anggaran 2022 pada rapat paripurna (Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Kediri untuk Koran Memo) (Koran Memo)

Kediri, SEJAHTERA.CO - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyampaikan penjelasan terkait pengajuan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2022 pada rapat paripurna, Senin (27/3). Rapat paripurna ini dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Kediri Gus Sunoto.

LKPJ ini merupakan pelaksanaan dari rencana kerja pemerinta daerah di tahun 2022. Capaian indikator kinerja utama di Pemerintah Kota Kediri seluruhnya masuk kategori berhasil. Bahkan 6 dari 9 indikator utama telah melampaui target,” ujar Walikota Kediri.

Baca Juga: Stabilitas Harga Komoditas Beras dan Minyak Goreng jadi Pantauan Khusus

Abdullah Abu Bakar menambahkan, sejumlah indikator kinerja utama ini seperti Indeks Reformasi Birokrasi yang naik 2,41 persen dibanding tahun 2021. Peningkatan ini tercermin dari diraihnya predikat wilayah bebas korupsi (WBK) oleh DPMPTSP yang ditetapkan KemenPAN RB serta opini wajar tanpa pengecualian yang diraih oleh Pemerintah Kota Kediri delapan tahun berturut-turut. 

Selanjutnya, indeks kepuasan masyarakat (IKM) pada tahun 2022 meningkat menjadi 3,52 masuk kategori baik. Komponen IKM yang memiliki nilai tinggi antara lain unsur biaya atau tarif, sistem mekanisme dan prosedur serta penanganan pengaduan, saran dan masukan. 

Capaian IKM ini menunjukkan layanan publik di Kota Kediri yang diatur dalam Perda adalah gratis, semakin mudah dan cepat dengan didukung teknologi. Selain itu Pemerintah Kota Kediri juga responsif terhadap pengaduan, saran, dan masukan. 

Baca Juga: Anaknya Meninggal Usai Imunisasi, Pasutri di Trenggalek Lapor Polisi

Lebih lanjut, nilai smart city Kota Kediri 3,31 meningkat dari tahun sebelumnya 3,06. Skor smart city Kota Kediri peringkat keempat di Jawa Timur. Peningkatan ini didukung oleh inovasi di setiap pilar. 

Seperti pada pilar smart economy dengan inovasi standarisasi dan sertifikasi produk UMKM, UMKM Go-digital. Pilar smart society didukung inovasi, English Massive dan Quran Massive. Smart living didukung inovasi home care dan UHC. 

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya