Pemerintahan

Buka Leader Public Talk and Press Conference APBN KiTA Regional Jatim Pemkot Kediri Fokus Stabilisasi Harga dan Daya Be

BURHAN
  • Rabu, 29 Maret 2023 | 22:39
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar memberikan sambutan sekaligus membuka Leader Public Talk and Press Conference APBN KiTA Regional Jawa Timur (Koran Memo)

 

Kediri, SEJAHTERA.CO - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar membuka Leader Public Talk and Press Conference APBN KiTA Regional Jawa Timur di Ruang Panjalu KPPN Kediri, Rabu (29/3). Kota Kediri menjadi tuan rumah dari acara yang digagas oleh Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Timur ini.

Bertempat di Ruang Panjalu KPPN Kediri, acara ini menghadirkan tiga narasumber, yakni Kepala Perwakilan Kemenkeu Jatim Taukhid, Kepala KPwBI Kediri Choirur Rofiq, dan Kepala OJK Kediri Bambang Supriyanto.

Baca Juga: Lakukan SOTR Sambil Nyalakan Sound System Kencang, Tujuh Pemuda Diamankan Polsek Rejotangan

“Beberapa waktu lalu Bapak Presiden dan Bu Sri Mulyani menyampaikan peranan APBN yang optimal saat ini dipengaruhi kebijakan fiskal. Berfokus pada stabilisasi harga dan melindungi daya beli masyarakat. Mengenai hal tersebut Pemerintah Kota Kediri berkomitmen pada dua hal tersebut,” ujar pria yang akrab disapa Mas Abu ini.

Dia menambahkan, sejak tahun 2015 Pemerintah Kota Kediri bersama KPwBI Kediri dan pemangku kepentingan terkait serius untuk mengendalikan inflasi. Pemerintah Kota Kediri mendesain APBD untuk bisa mengendalikan inflasi.

Berbagai upaya seperti memberikan biaya transportasi dan menggelar pasar murah dilakukan agar harga di Kota Kediri stabil. Seiring dengan upaya itu, Pemkot Kediri juga menjaga ketersediaan barang dan jalur distribusinya. Apabila inflasi terkendali, daya beli masyarakat stabil dan berujung pada biaya hidup yang terjangkau. 

Baca Juga: Bayi Meninggal usai Imunisasi Diselidiki Timsus Polres Trenggalek

“Alhamdulillah sampai ini kita bisa kendalikan. Kita sediakan anggaran di perencanaan APBD-nya. Sampai bulan Februari 2023 ini tingkat inflasi bulanan kita berada di angka 0,16 persen,” unkapnya.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya