Ponorogo, SEJAHTERA.CO - Setelah selesai dilakukan face off, Jalan Urip Sumoharjo (Ursum) ditanami pohon peneduh di bagian sisi selatan, sedikitnya ada 50 pohon Baobab asal Madagaskar ditanam di sepanjang kurang lebih 1,3 kilometer tersebut.
Baca Juga: Pagar SD Negeri 2 Kertosono Panggul Trenggalek Longsor, Bangunan Terancam Ambrol
Kabid Pengelolaan Sampah dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ponorogo, Kamsun mengatakan pemilihan pohon dengan nama latin Adansonia tersebut sebagai variasi.
Karena sebelumnya pemkab Ponorogo rata rata menggunakan pohon pule. "Agar bervariasi saja, kan sisi bagian Utara sudah pohon pule, sisi selatan pohon Baobab," ungkap Kamsun, kepada wartawan.
Kamsun mengatakan, saat ini sudah ada sebanyak 27 pohon yang telah tertanam. Sedangkan pagu yang digunakan untuk 50 pohon tersebut mencapai Rp 200 juta.
Baca Juga: Kawasan Wisata Malam Kayutangan Heritage Semakin Romantis
Diperkirakan nanti seusai hari raya Idul Fitri proses penanaman tersebut tuntas. "Pohonnya dari luar daerah, memang harus ngambil dulu, tapi nanti selesai setelah Idul Fitri," bebernya.
Selain sebagai variasi, pemilihan pohon Baobab dinilai memiliki karakter yang hampir sama dengan pohon Pule. Dimana tahan terhadap tanah yang kering.
Selain itu pohon Baobab juga diklaim memiliki usia yang sangat lama yakni seribu tahun. "Kalo yang kita tanam ini tingginya bervariatif, antara 18 hingga 30 meter," jelas Kamsun.
