Trenggalek, SEJAHTERA.CO - Pagar Sekolah Dasar Negeri 2 Kertosono di Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek longsor, Sabtu (1/4) sore. Akibat peristiwa itu kerugian ditaksir mencapai Rp 150 juta.
Baca Juga: Pemkot Probolinggo Serahkan SK dan Ambil Sumpah Janji PNS Formasi Tahun 2021
Selain itu pagar yang longsor membuat bangunan sekolah rentan ambrol. Para guru dan siswa dihimbau untuk waspada perihal ancaman longsor susulan seiring curah hujan yang kerap melanda daerah sekitar.
Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Admono menjelaskan, sat longsor tidak ada kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Longsor itu disebabkan derasnya aliran air yang masuk ke halaman sekolah akibat tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah setempat. Hujan dengan intensitas tinggi dilaporkan terjadi sejak pukul 14.00 WIB hingga sore hari.
Baca Juga: Kawasan Wisata Malam Kayutangan Heritage Semakin Romantis
“Akibatnya pagar sekolah longsor sepanjang 55 meter dengan ketinggian 4 meter dan lebar 3 meter. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun taksir kerugian akibat kerusakan diperkirakan Rp 150 juta,” kata Triadi, Minggu (2/4).
Selain tingginya curah hujan, dari hasil assessment, tingginya debit air yang mengalir di halaman dikarenakan adanya aktivitas warga yang membendung parit di sekitar sekolah yang ditujukan untuk menyirami tanaman di areal persawahan.
Namun, tanggul air itu jebol sehingga meluber ke halaman sekolah dan menghantam pagar dengan tekanan tinggi. Bangunan sekolah yang ada di dataran tinggi membuat rentan longsor.
