"Iya, memang sempat dipindahkan ke pendopo saat penghitungan, untuk mereda ketegangan saat di TPS," kata Kombes Pol Dirmanto.
Di Desa Karang Gayam yang semula pemungutan suara dan penghitungan suara berjalan lancar, tiba-tiba saksi dari Calon Kepala Desa (Cakades) nomor urut 02 atas nama Supriyadi meninggalkan TPS.
Hal tersebut terjadi lantaran Cakades atas nama Supriyadi tidak memperoleh suara dari tiga kotak suara.
"Selanjutnya Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) Karang Gayam melanjutkan penghitungan," ujar Kombes Pol Dirmanto.
Baca Juga: Dua Pemotor Tewas Tertabrak Mobil
Namun saksi dari Cakades nomor 03 atas nama Saruji tidak mau melanjutkan penghitungan, karena saksi nomor 02 meninggalkan lokasi TPS.
Karena situasi di TPS Karang Gayam tidak memungkinkan, sehingga P2KD dan petugas keamanan mengamankan kotak suara dan penghitungan suara dilanjutkan di Pendopo Agung Kota Bangkalan.
"Penghitungan suara hanya dihadiri oleh saksi dari Cakades nomor urut 01 atas nama Asridi dan Cakades nomer urut 03 atas nama Saruji hingga selesai pukul 00.30 WIB," imbuhnya.
Baca Juga: Dituduh Provokator, Dikeroyok hingga Diancam Dibunuh
Hasilnya dimenangkan oleh Cakades Asridi nomor urut 01 dengan perolehan 1.160 suara, sedangkan Cakades nomor 02 Supriyadi memperoleh 219 suara dan Cakades Saruji nomor 03 mendapatkan 536 suara, sementara surat suara yang tidak sah sebanyak 39 suara.
