Pemerintahan

CJH Belum Lunasi Bipih, Salah Satunya Alasan Finansial

SANTOSO
  • Senin, 15 Mei 2023 | 21:06
Kepala Kemenag Jombang, Muhajir, saat memberikan keterangan pada wartawan. (ist) (Koran Memo)

Jombang, SEJAHTERA.CO - Kementrian Agama (Kemenag) telah memberikan perpanjangan pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (Bipih) setelah menutup perpanjangan memperpanjang tenggat waktu sampai tanggal 12 Mei kemarin.

Baca Juga: PPDB Kota Kediri Mulai 22 Mei

Kemenag Kabupaten Jombang menyebut ada beberapa faktor yang mengakibatkan banyak Calon Jemaah Haji yang belum melunasi Bipih.

Kepala Kemenag Jombang, Muhajir mengatakan, Kemenag memberikan kesempatan ketiga, setelah melihat berbagai faktor kendala pelunasan. “Perpanjangan pelunasan biaya haji yang ketiga. Diperpanjang sampai tanggal 19 Mei 2023 jam 3 sore,” ujarnya kepada wartawan, Senin (15/5).

Sebelumnya, masa pelunasan sampai tanggal 5 Mei 2023, dilakukan perpanjangan kedua sampai tanggal 12 Mei, dan sekarang diperpanjang lagi sampai tanggal 19 Mei 2023.

Baca Juga: Pelajar SD Berlomba di FLS2N Tingkat Kecamatan

“Data cadangan untuk kabupaten Jombang sebanyak 236 orang. Secara rinci, cadangan pertama sebanyak 95 orang jamaah Haji, kedua cadangan kita ada 41 orang jamaah haji, dan yang ketiga cadangan kita di angka 236 orang,” tuturnya.

Disinggung mengenai faktor penyebab gagal melakukan perlunasan BPIH, Muhajir memaparkan, terjadi karena banyak faktor. Diantaranya, ada yang sudah wafat tidak dilaporkan ke Kemenag, baru tahu setelah pihak Kemenag datang ke rumah Calon Jamaah Haji yang bersangkutan.

Sakit permanen tidak bisa berangkat karena tidak bisa dipaksakan, kemudian ada yang karena melahirkan dan menyusui, ada karena pembatalan. “Alasan karena finansial tidak banyak, yang banyak alasan menunggu mahrom itu, gabungan orang tua anak, gabungan suami istri,” bebernya.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya