Pemerintahan

Disdikbud Jombang Komitmen Penyelamatan Situs Cagar Budaya, Potensi Arkeologis dan Jadi Wahana Edukasi

SANTOSO
  • Minggu, 29 Oktober 2023 | 20:58
Situs Watu Kucur di Dusun Penanggalan, Desa Dukuhdimoro, Kecamatan Mojoagung, yang belum lama ini kembali diekskavasi. (dokmemo)

Jombang, SEJAHTERA.CO - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang bekerjasama dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Jatim Wilayah XI telah selesai  melakukan ekskavasi  Situs Watu Kucur di Dusun Penanggalan, Desa Dukuhdimoro, Kecamatan Mojoagung, Kabupeten Jombang.

Baca Juga: Cegah Perundungan, Bhabinkamtibmas Jajaran Polres Trenggalek Turun Sekolah

Hal ini juga untuk penyelamatan situs cagar budaya dan salah satu wujud nyata nilai sejarah di Jombang dan bisa menjadi wahana edukasi.

Disampaikan Senen, Kepala Disdikbud Kabupaten Jombang, pihaknya berkomitmen untuk menyelamatkan situs cagar budaya dan salah satu wujud nyata adalah dengan dilakukannya ekskavasi terhadap beberapa situs di Kabupaten Jombang, salah satunya kemarin sudah melaksanakan ekskavasi tahap kedua di Situs Watukucur dilakukan selama 10 hari dari tanggal 11 hingga 20 Oktober 2023.

Baca Juga: Terseret Ratusan Meter Setelah Tabrak Kereta Api, Sopir dan Kernet Dump Truk Luka-luka

"Penyelamatan cagar budaya ini dilakukan ekskavasi tak lain adalah untuk menyelematkan potensi arkeologis yang terkubur di dalam tanah. Karena tidak kami pungkiri, situs cagar budaya yang ada di Jombang menyimpan potensi arkeologis yang cukup besar. Untuk itu, kami bersama BPK Jawa Timur melakukan ekskavasi dan untuk situs di Watu kucur sudah tahap ke ketiga dan akan melaksanakan ekskavasi di situ-situs lainnya," ungkap Senen kepada koran memo, Minggu (29/10).

Selain situs Watukucur, Kadisdikbud Jombang juga akan melanjutkan ekskavasi warisan leluhur yang nampak indah di situs Mbah Blawu yang terletak di Desa Sukosari, Kecamatan Jogoroto. Namun, pihaknya tetap melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jombang untuk melakukan pengangkatan limbah B3 di sekitar situs.

Baca Juga: Meresahkan, 106 Pemuda Disuruh Minta Maaf ke Orang Tua di Mapolres Jombang

"Ya untuk ekskavasi Situs Mbah Blawu saat ini kita masih koordinasi dengan DLH Jombang karena nanti akan diawali pengangkatan limbah," paparnya.

Selama ini, Disdikbud Jombang sudah mengali potensi situs-situs di kota santri dengan melakukan ekskavasi, dari sinilah Senen berharap pihaknya tidak hanya fokus menggali potensi arkeologis yang tersimpan dalam situs, namun juga ingin melakukan penataan lingkungan.

Baca Juga: Gempar !! Adik Kakak Warga Desa Kedawung Blitar Duel, Satu Tewas, Ini Motif dan Kronologinya

"Harapan kita setelah dilakukan ekskavasi juga ada upaya pemanfaatan situs menjadi wahana edukasi maupun wisata agar dapat mengangkat perekonomian masyarakat," pungkasnya.

Perlu diketahui, Arkeolog Balai Pelestarian Kebudayaan Jawa Timur Wilayah XI  bersana dengan Disdikbud Jombang sudah melaksanakan ekskavasi ke tiga di Situs Watukucur, hingga menampakkan struktur bata dua lapis dengan dimensi panjang 150 centimeter, dan sayangnya struktur dua lapis dengan kondisi rusak akibat kondisi tanah telah teraduk dan adanya akar pohon yg tumbuh disela-sela struktur.

Baca Juga: Kembangkan Ekonomi Kreatif, Dianugerahi Indonesia Visionary Leader 2023

"Di Ekskavasi situs Watukucur luasan galian 10 meter x 10 meter di sebelah Barat struktur utama dan besok akan dilanjutkan di sebelah utara struktur utama dan sebelah timurnya, dan  perluasan pengalian situs Watukucur disebelah timur ada pontensi temuan arkeologis pada ekskavasi," tutup Nurmala (37) Arkeolog BPK Jatim Wilayah XI. (st2)

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya