Pemerintahan

BPBD Trenggalek Bentuk 55 Destana dan Rencanakan Penambahan

SANTOSO
  • Senin, 8 Januari 2024 | 20:38
Kantor BPBD Trenggalek. (angga/memo)

Trenggalek, SEJAHTERA.CO - Pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) di Kabupaten Trenggalek terus diperluas. Hingga tahun 2023 ini, sebanyak 55 Destana telah terbentuk dari total 152 desa dan 5 kelurahan di Bumi Menak Sopal. Ini urgensinya sehingga pembentukan Destana di kabupaten yang ada di pesisir selatan Jawa itu terus diperluas.

Baca Juga: Kasus Penganiayaan di Ponpes, Satreskrim Polres Blitar Menetapkan 17 Santri Jadi Tersangka

Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Admono mengatakan, perluasan pembentukan Destana itu dilakukan karena Bumi Menak Sopal menjadi salah satu daerah rentan dilanda bencana alam, seperti misalnya banjir, tanah longsor hingga tsunami.

Dengan kata lain, pembentukan Destana itu sebagai langkah mitigasi penanggulangan bencana.

“Karena itu, pembentukan Destana itu sebagai langkah mitigasi penanggulangan bencana,” kata Triadi, Senin (8/1).

Baca Juga: Empat Desa Terdampak Bencana Hidrometeorologi, BPBD: Longsor Timpa Satu Rumah, Puting Beliung Hajar Puluhan Rumah

Potensi bencana tanah longsor itu, lanjut Triadi, dikarenakan lebih dari separuh wilayah Trenggalek itu adalah kawasan dataran tinggi atau pegunungan. Di titik-titik tertentu, kondisi itu berpotensi dilanda bencana longsor saat terjadi hujan lebat dengan durasi tertentu.

Selain itu Kabupaten Trenggalek juga berbatasan langsung dengan laut sehingga tidak lepas dari ancaman potensi tsunami.

“Untuk itu pembentukan Destana disesuaikan dengan potensi bencana di masing-masing daerah. Seperti misalnya potensi daerah banjir, potensi daerah longsor dan lain sebagainya,” imbuhnya.

Baca Juga: Santri Pondok Pesantren di Sutojayan Blitar Tewas Diduga Dianiaya, Keluarga Serahkan Kasus ke Polisi

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya