Pemerintahan

Musim Kemarau di Indonesia Termasuk Jawa Timur 2024 "Diramal" Mundur, Ini Penjelasan BMKG dan Antisipasinya

SANTOSO
  • Jumat, 15 Maret 2024 | 22:19
Karena musim kemarau belum juga tiba, maka anak-anak pun hingga kini masih sering dijumpai bamain air atau hujan-hujan.. (SEJAHTERA.CO)

Adapun wilayah yang diprediksi mengalami sifat musim kemarau di bawah normal yaitu di sebagian kecil Aceh, sebagian kecil Sumatera Utara, sebagian kecil Riau, sebagian Kepulauan Bangka belitung, sebagian Jawa Timur.

Baca Juga: Diduga Cabuli Belasan Santri, Dua Pengasuh Ponpes Trenggalek Tersangka

Lalu sebagian Kalimantan Barat, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian NTT, Maluku Utara, sebagian Papua Barat, sebagian Papua Tengah dan sebagian Papua Selatan.

Sedangkan, wilayah yang diprediksi mengalami sifat musim kemarau di atas normal yaitu sebagian kecil pesisir selatan Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung, sebagian besar Pulau Jawa, Bali, NTB, NTT.

Baca Juga: GMNI Trenggalek Turun ke Jalan, Harga Beras Naik Sengsarakan Rakyat

Sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian kecil Kalimantan Utara, bagian selatan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.

Termasuk juga Sulawesi Barat, bagian utara dari Gorontalo dan Sulawesi Utara, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan sebagian besar Papua Selatan.

Baca Juga: Disnakertrans Tulungagung Menanti SE Pembayaran THR

Sebagian besar wilayah Indonesia sebanyak 317 ZOM (45,61%), kata Dwikorita Karnawati, akan mengalami puncak musim kemarau pada bulan Agustus 2024.

Yaitu meliputi sebagian Sumatra Selatan, Jawa Timur, sebagian besar Pulau Kalimantan, Bali, NTB, NTT, sebagian besar Pulau Sulawesi, Maluku dan sebagian besar Pulau Papua.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya