Dengan paket yang bisa ditukarkan adalah Rp 50.000 sebanyak 20 lembar, Rp 20.000 sebanyak 50 lembar, Rp 10.000 sebanyak 100 lembar, Rp 5.000 sebanyak 100 lembar, Rp 2.000 sebanyak 200 lembar, dan Rp 1.000 sebanyak 100 lembar.
Bank Indonesia berkolaborasi dengan lembaga perbankan di Kota Kediri dalam kegiatan ini. Dari 8 mobil disediakan, 1 mobil milik Bank Indonesia dan 7 mobil dari bank pelat merah.
Baca Juga: BLT Buruh Rokok, Tiga Bulan Cair Rp 0,5 M, Ini Kata Dinsos Kota Blitar
Choirur mengungkapkan, Bank Indonesia juga akan melakukan penukaran uang menjelang lebaran di rest area.
Ia menghimbau kepada masyarakat untuk lebih baik menukarkan uang di Perbankan untuk menghindari uang palsu yang diterima.
“Agar masyarakat melakukan penukaran uang ke Perbankan dan kas keliling,” ungkap Choirur.
Baca Juga: DBD Meningkat 100 Persen, Enam Orang Meninggal, Ini Kata Dinkes Kabupaten Tulungagung
Hal-hal yang harus diwaspadai oleh masyarakat saat menukarkan uang adalah yang pertama untuk tidak melakukan di tempat gelap, dan yang kedua melakukan pemeriksaan yaitu 3D (Dilihat, diraba, diterawang). Choirur menekankan agar masyarakat selalu mengingat hal-hal tersebut, karena uang palsu sangat berbeda dengan uang yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
Masyarakat harus selalu memperhatikan keaslian uang rupiah mereka, selain bisa melakukan pemeriksaan sendiri juga bisa meminta kepada Perbankan terdekat atau Bank Indonesia untuk memeriksa apakah uang yang dibawa asli atau palsu.