Peristiwa

Dampak Tanah Gerak, Warga Sambirejo Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang Tak Bisa Tidur Nyenyak

SANTOSO
  • Minggu, 28 Mei 2023 | 17:08
kondisi rumah warga yang alami retak-retak pada dinding dan lantai rumah, serta tenda yang didirikan sebagai dapur umum dan keperluan lainnya. (Koran Memo) (Koran Memo)

Baca Juga: Laju KA Tembus 120 Kilometer Perjam, Pengendara Diimbau Hati-hati

Gito juga membandingkan retakan di rumahnya dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, yang semakin bertambah. Selain itu juga ada yang terus membesar, meski sebelumnya sempat ditambal. Sehingga ia berharap ada langkah secepatnya dari pemerintah pusat maupun daerah.

“Kalau harapannya semoga cepat aman dan dijauhkan dari segala bala dan musibah, tidak ada bencana alam gitu. Tapi untuk antisipasi itu kan harus ada, makanya kami nunggu dari pihak pemerintah yang katanya masih survey dan bangun tenda untuk bantuan dan antisipasi bencana alam itu,” tandasnya.

Baca Juga: Tepergok Nyolong Tornado, Residivis Curanmor Bonyok Dihajar Warga

Sementara itu Kepala Desa Sambirejo Sungkono memastikan jika terdapat 10 rumah warga setempat yang keretakan pada rumahnya cukup parah.

Hingga kini, tindak lanjut pemerintah masih proses survey dan penelitian. Disamping itu disebutkannya juga sudah ada dua tenda yang dibangun dari Kementrian Sosial dan BPBD setempat, di atas kawasan warga terdampak tanah gerak.

“Ya mungkin dampaknya dari intensitas hujan yang tinggi, sehingga tanah longsor dan bergeser. Sementara ini ada 10 rumah warga yang terdampak alami retak. Kalau yang dilaporkan lebih dari jumlah itu, tapi cuma retak biasa,” bebernya saat ditemui sejumlah wartawan.

Baca Juga: Penghafal Alquran di Kabupaten Jombang Bakal Terima Insentif

"Di lokasi susah ada dua tenda. Satu tenda dimanfaatkan sebagai dapur bantuan kebutuhan makanan. Sementara satu tenda lainnya diperuntukkan petugas yang siap siaga mengantisipasi terjadinya tanda-tanda bencana saat cuaca ekstrim saat ini,” pungkasnya.

Sekedar untuk diketahui, sedikitnya ada 10 rumah warga di lereng Gunung Anjasmoro, tepatnya di Dusun Sumberlamong, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, mengalami retak-retak pada bagian lantai dan tembok atau dinding rumah, pada Desember tahun 2022 lalu.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya