Blitar, SEJAHTERA.CO - Warga Desa Kendalrejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar geger. Pasalnya pelajar SMK yang mengenakan seragam sekolah nekat mengakhiri hidup dengan menabrakkan diri ke kereta api (KA) yang melintas.
Baca Juga: Puan Maharani Sebut Alih Fungsi Lahan Pertanian Jadi Penyebab Krisis Pangan
Informasi yang dihimpun koran ini menyebutkan, kejadian tabrak diri itu diketahui warga sekitar pukul 08.20. Lokasi kejadian di perlintasan KA antara Stasiun Garum dan Talun.
"Kejadiannya pada Rabu 18 Oktober sekitar pukul 08.26," kata Deputy Vice President PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun, Irene Margareth Konstantine.
Baca Juga: Diumumkan Jadi Cawapres oleh Megawati, Ini Kata Mahfud MD Soal Ganjar Pranowo
Dia mengatakan, nama pelajar itu NAN (16) siswi pelajar salah satu SMK di Nglegok. NAN diketahui warga Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Saat ditemukan meninggal di lokasi, masih mengenakan seragam khas sekolah lengkap dengan tas dan sepeda motor. "Keretanya KA Gajayana jurusan Gambir-Malang," katanya.
Baca Juga: Umumkan Nama Cawapres Pendamping Ganjar, Megawati Soekarnoputri Puji Mahfud MD
Kereta melaju dari arah barat ke timur. Saat ditemukan, kondisi tubuh sudah hancur. Warga yang mengetahui kejadian segera melapor ke aparat. Jenazah dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.
Sejumlah warga pun mengamankan sejumlah barang-barang milik pelajar malang itu. Di dalam tas ditemukan lembaran kertas. Isinya "Nurin Pamit. Nurin banyak salah maaf yo cah. Wis nggak iso kuat," begitu tertulis dalam selembarn kertas warna putih. Belum diketahui motif pasti bunuh diri karena hingga kini masih dalam penyelidikan polisi.
