Peristiwa

Menggigit Anak-anak, Monyet Ekor Panjang Diobservasi Rabies

SANTOSO
  • Rabu, 10 Januari 2024 | 16:53
Salah seorang warga setempat saat memberikan minum terhadap monyet ekor panjang yang menggigit anak-anak di Desa Tambakrejo Kecamatan Sumbergempol. (isal/memo)

Baca Juga: Timnas Indonesia Dihajar Iran Lebih Parah, 5-0 Saat Uji Coba, Shin Tae-yong: Tiga Gol Kesalahan Kita Sendiri

Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, ungkap Tutus, dia memastikan jika monyet ekor panjang itu dalam keadaan sehat tanpa adanya penyakit. Namun, setelah observasi selama 14 hari dan tidak ditemukan gejala rabies, pihaknya akan mengeluarkan surat pembebasan rabies dan melalukan vaksinasi kepada hewan itu.

Menurut Tutus, monyet ekor panjang sendiri tergolong hewan liar, tetapi hewan tersebut masih bisa dipelihara oleh masyarakat jika berada di lingkungan rumah. Dia menyebut, monyet ekor panjang akan menjadi agresif apabila merasa dirinya terancam seperti saat diganggu atau disiksa.

Baca Juga: Fortuner Pelat Merah Tabrak Teras Rumah di Kediri

“Untuk korban saat ini sudah ditangani oleh Dinas Kesehatan sesuai SOP penanganan. Sedangkan untuk hasil observasinya akan keluar pada Sabtu (20/1/2024) mendatang,” pungkasnya.

Sementara itu, Pemilik monyet ekor panjang, Eko Supriono warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbergempol mengaku, menyesal monyet peliharaannya yang menggigit anak berumur 3,5 tahun. Saat peristiwa terjadi, dia tidak mengetahui secara pasti apa penyebab monyet menggigit anak tersebut.

Baca Juga: Empat Jaksa Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri, Tangani Kasus Pembunuhan Gadis 15 Tahun

Dia menduga jika monyetnya menggigit anak karena diganggu entah pakai kayu atau dilempari menggunakan batu, sehingga monyet tersebut menjadi agresif. Menurutnya itu merupakan langkah pertahanan diri di saat merasa terancam dan sampai menggigit anak tersebut.

“Saat kejadian, saya ada di belakang rumah. Sebenarnya selama ini tidak pernah ada kejadian seperti ini, mungkin karena terancam, sehingga monyet itu agresif. Biarpun begitu, saya memohon maaf kepada keluarga korban,” kara Eko Supriono.

Baca Juga: Kasus Mutilasi di Malang, Pelet Tukang Pijat Gagal, Picu Cekcok

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya