Dia dan sebagian peserta lainnya sengaja tidak memberi pewarnaan pada bahan yang digunakan. Mereka memanfaatkan warna dan corak asli dari barang bekas yang dirangkai itu sehingga membentuk pola menarik dan unik. Namun ada juga yang memberi sedikit pewarna untuk mendapatkan aneka warna yang sesuai dengan kreasi masing-masing siswa.
“Kemudian juga ditambah aksesoris dari daun kering maupun ranting kering,” ujarnya.
Dia mengaku senang dengan adanya kegiatan itu. Selain melatih kepedulian terhadap lingkungan, lewat kegiatan itu dia bisa melatih kreativitasnya. Menurutnya tak sedikit pundi-pundi rupiah terlahir dari sebuah kreasi dengan memanfaatkan barang bekas yang lazimnya kerap dipandang sebelah mata lantaran dianggap sebuah problem.(ase)
Reporter : Angga Prasetya
Editor : Dhita Septiadarma