Teknologi

Melihat Pembuatan Kerajinan Tangan Warga Mojowarno, Dekorasi Rustik Berbahan Daun Dipasarkan ke Papua

SANTOSO
  • Kamis, 16 Maret 2023 | 13:30
Kerajinan tangan hasil karya Firdaus Hakim. (tim/memo) (Koran Memo)

“Semua dedaunan kita proses dengan cara dikeringkan. Sebagian kita proses dengan pewarna seperti bunga cantel sorgum dan rayung," tambahnya.

Baca Juga: Pertemuan Leaders’ Retreat, Ini Fokus Pembahasan Presiden Joko Widodo dengan PM Singapura

Dikatakan Hakim, semua jenis dedaunan tersebut dibuat untuk dekorasi rustik. Biasanya kerajinan ini juga disebut dekorasi bunga kering. “Biasanya untuk dekorasi interior rumah, dekorasi pernikahan juga untuk dekorasi studio foto,” ungkapnya.

Bunga kering kreasi Hakim tersebut biasa dijual satuan maupun dalam bentuk paket yang sudah dirangkai dalam vas bunga. Harga satuan daun palem kering dibanderol Rp 15 ribu untuk ukuran 40-45 sentimeter, Rp 12 ribu ukuran 30-35 sentimeter dan Rp 8 ribu ukuran 20-25 sentimeter.

Sedangkan, pampas bulu dibanderol Rp 28 ribu untuk 12 batang, pampas lokal tanpa bulu Rp 34 ribu untuk 12 batang, pampas rayun Rp 30 ribu untuk 21 batang dan daun lamuran Rp 7 ribu perbatang.

Baca Juga: Wapres Hadiri Wisuda Hafidhoh ke-5 Ponpes Hamalatul Qur’an Putri Jombang

Kemudian bunga cantel sorgum dijual seharga Rp 2.500 satu ikat berisi 5 batang, bunga edelweis Rp 15 ribu, daun sikas mawar jambe Rp 4 ribu satu batang dan akar manon Rp 13 ribu isi 100 batang.

Sedangkan, pampas bulu dibanderol Rp 28 ribu untuk 12 batang, pampas lokal tanpa bulu Rp 34 ribu untuk 12 batang, pampas rayun Rp 30 ribu untuk 21 batang dan daun lamuran Rp 7 ribu perbatang.

Kemudian bunga cantel sorgum dijual seharga Rp 2.500 satu ikat berisi 5 batang, bunga edelweis Rp 15 ribu, daun sikas mawar jambe Rp 4 ribu satu batang dan akar manon Rp 13 ribu isi 100 batang.

Baca Juga: Operasi Pasar Murah Belum Mampu Tekan Harga Kebutuhan Pokok di Kota Batu

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya