Kesehatan

Dua Sapi di Kabupaten Kediri Terpapar LSD, Peternak Diminta Waspada

SANTOSO
  • Kamis, 16 Maret 2023 | 13:14
Kepala DKPP Kabupaten Kediri drh Tutik Purwaningsih periksa sapi di peternakan sapi di Ngadiluwih (ist) (Koran Memo)

Kediri, SEJAHTERA.CO - Belum lagi selesai dari kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Kediri, kini muncul virus Lumpy Skin Disease (LSD) pada sapi di Kabupaten Kediri.

Data dari Dinas Ketahanan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri per Rabu (15/3) pukul 15.30 ada 2 ekor sapi yang terpapar LSD.

Baca Juga: Peduli Gizi Balita, Guru Luncurkan Badik Baduta

Sapi yang terpapar LSD ini saat ini dalam pengobatan, pengawasan dan dikarantina. 

Kepala DKPP Kabupaten Kediri drh Tutik Purwaningsih menjelaskan. dua ekor sapi yang terpapar LSD ini, satu di wilayah Tarokan dan satu di wilayah Ngadiluwih.

Tutik menjelaskan saat ini 2 ekor sapi ini dalam pengawasan dan pengobatan dokter hewan untuk proses sembuh. Karenanya Tutik meminta peternak untuk jaga kesehatan sapi. Sifat virus LSD penyebaranya cepat. 

Baca Juga: Selesaikan 2.000 PTSL Selama 2022, Target Tahun ini Naik

“Perlu diketahui gejala awal dari LSD pada sapi adalah demam tinggi, sariawan, nafsu makan berkurang, sulit bergerak dan lemas. Hingga akhirnya timbul bintil benjolan di leher, punggung dan perut di hari pertama dan minggu ke dua benjolan menyebar ke seluruh tubuh,” katanya.

Ditambahkan Tutik, jika menemukan gejala awal hendaknya segera dipisahkan dari sapi yang lain dari kelompok tersebut. Penting untuk segera pengobatan dan pemberian vaksin ataupun vitamin yang dilakukan oleh petugas teknis peternakan (PTP) DKPP Kabupaten Kediri di wilayah masing masing. Peternak hendaknya waspada dan jaga kebersihan kandang.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya