“Jaladwara ini hanya ujungnya saja, kita tidak menemukan pipa-pipa seperti ada di candi. Untuk bilik itu sepertinya digunakan untuk mandi orang-orang khusus bukan rakyat jelata,” ucapnya.
Baca Juga: Pilpres 2024, Kebijakan PCNU Jombang Sesuai Arahan Pusat
Di lokasi, lanjut dia, tidak ada tanda-tanda adanya perusakan oleh orang. Namun demikian, kerusakan tersebut diperkirakan disebabkan karena alam.
Hal itu dikarenakan, pada jaladwara bagian atas ada batu-batu yang kemungkinan kerusakan akibat longsoran batu bilamana dilihat batu ini berasal dari atas gunung.
Baca Juga: Pilpres 2024, Kebijakan PCNU Jombang Sesuai Arahan Pusat
“Penemuan jaladwara tersebut menutup ekskavasi tahap 4 oleh BPK wilayah 11 di Kota Kediri dan diperkirakan kedepannya masih akan ada proses lanjutan di tempat yang sama,” ungkap Nurmala.
Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah 11 Jawa Timur membeberkan sejumlah penemuan baru dalam ekskavasi tahap ke-4 Candi Klotok.
Baca Juga: Pabrik Triplek di Dekat Polres Blitar Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
Kepala BPK Wilayah XI, Endah Budi Heryani mengatakan, penemuan baru ini berbentuk paseban dan tangga menuju candi II. Hal itu diketahui karena berawal ketika dirinya menginginkan untuk mengupas di dekat candi tersebut.
Baca Juga: Polres Probolinggo Tetapkan Satu Tersangka, Kasus Kebakaran Bukit Teletubbies
