Citizen Journalist

Belajar Slompret Otodidak, Seniman Muda Kerap Dapat Panggilan Jaranan

SANTOSO
  • Minggu, 17 September 2023 | 08:40
Alvan Ajizan saat memamerkan keahliannya dalam bermain jaranan untuk menghibur masyarakat. (istimewa)

Alat musik yang bisa dia kuasai itu seperti slompret, kendang, Gong Kenong dan lain-lain. Kemampuannya ini bahkan membuat dia sering kali diminta untuk melengkapi pemain yang masih kurang. Namun satu alat musik tradisional yang membuatnya cukup kesulitan saat mempelajarinya yakni alat musik slompret.

“Orang tua mendukung, dulu sempat dibelikan gamelan oleh orang tua saya, dari sana saya semakin terpacu untuk mempelajari alat musik lain,” jelasnya.

Baca Juga: Delapan Bulan Terakhir, Konservasi Penyu Pantai Taman Kili-kili Trenggalek Lepasliarkan Lebih dari 3000 Ekor Tukik

Bagi Alvan, alat musik slompret ini cukup unik yang mana dia harus melalui proses yang sangat panjang dan telaten untuk bisa menguasai alat musik tersebut. Alvan sendiri mempelajari alat musik ini secara otodidak tanpa ada seorang pun yang memberikan bantuan kepadanya untuk mengerti karakter alat musik tersebut.

Bahkan dia pernah harus mengumpulkan uangnya untuk bisa membeli alat musik tradisional slompret idamannya agar dia bisa berlatih setiap hari menggunakan slompret miliknya. Mengingat saat pertama kali belajar alat musik slompret, Alvan tidak memiliki alat musik tersebut dan harus meminjam untuk berlatih.

Baca Juga: Tim Wushu Kota Kediri jadi Juara Umum, Keempat Kalinya dalam Porprov Jatim

“Awalnya masih pinjam punya teman saja, akhirnya saya nabung untuk beli sendiri. Slompret itu hanya bisa dipakai untuk pelog slendro atau gending-gending lama. Kalau lagu sekarang itu kan laras doremi yang bisa menggunakan piano,” ujarnya.

Meski bersusah payah dalam belajar seni, saat ini Alvan mulai meraih dari setiap keringat yang dia keluarkan untuk mempelajari seni tradisional tersebut. Buktinya, dia saat ini sering mendapat banyak permintaan untuk berpartisipasi dalam tanggapan jaranan yang digelar oleh masyarakat. 

Baca Juga: Belasan PNS Pemkab Blitar Ajukan Cerai, Mayoritas Berdalih Faktor Ekonomi

Menurut Alvan, pasca pandemi Covid-19 kemarin, masyarakat yang rindu terhadap gelaran pentas seni jaranan seolah tidak ada habisnya. Itu sejalan dengan tawaran untuk bisa tampil. Bahkan dalam jangka waktu satu bulan saja, rata-rata Alvan harus tampil menghibur masyarakat sebanyak lima kali.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya