Blitar, SEJAHTERA.CO - Meski mulai meredup, usaha tanaman hias monstera alias janda bolong ternyata masih berkibar. Pandu Aji Wirawan (32) warga Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan membuktikannya. Dia sukses mengeruk keuntungan dengan mengekspor tanaman hias berdaun berlubang itu.
Baca Juga: Memasuki Panen Raya, Harga Jagung Jauh di Atas HAP
Nama Pandu di dunia usaha tanaman hias di Kota Blitar sudah tak asing lagi. Ini karena sepak terjangnya dalam usaha tanaman hias; utamanya bunga.
"Iya saya punya lahan di Kelurahan Tanggung di Kecamatan Kepanjenkidul. Bersyukur sampai saat ini masih eksis," kata Pandu.
Baca Juga: Harga Cabai Rawit di Pasar Tradisional Kota Batu Tembus Rp 75 Ribu
Pandu memang contoh pengusaha yang tak patah semangat. Ketika banyak yang emoh melirik usaha tanaman hias, saat ini bapak satu anak ini tetap konsisten. Diapun menjlentrehkan awal mula menekuni usaha prospektif itu.
"Awalnya hanya iseng saja. Pingin lingkungan terlihat hijau. Tetapi lama kelamaan malah ketagihan," katanya.
Baca Juga: NPHD Pilkada Pilkada 2024 Tulungagung Ditandatangi, KPU Rp 53 M, Bawaslu Rp 17 M
Dia pun menceritakan awal mula bisnis. Bisnis itu dimulai pada 2019 atau ketika pandemi Covid-19 mulai hinggap. Saat itu menanam tamaman hias beberapa saja. Selanjutnya tanaman diposting di pasar online.