Ekonomi

Belasan Pasar Tradisional Perlu Revitalisasi, Pemkab Tulungagung Terkendala Anggaran

SEJAHTERA
  • Senin, 13 Februari 2023 | 21:35
Kondisi Pasar Wage di Tulungagung yang terbilang sudah tidak layak sehingga ditinggalkan pedagangnya (isal/memo) (Koran Memo)

Masih minimnya pasar yang sudah direvitalisasi, jelas Hendro, dikarenakan terbatasnya anggaran yang dimiliki oleh Pemkab Tulungagung.

Pasalnya, beberapa pasar memerlukan anggaran revitalisasi yang cukup besar. Salah satunya seperti Pasar Campurdarat yang berlokasi di Desa/Kecamatan Campurdarat.

Pasar tersebut diketahui memerluka anggaran revitalisasi senilai Rp 16 miliar lantaran hampir 50 persen kondisi pasar tersebut rata dengan tanah pasca terjadi kebakaran pada tahun 2021 silam.

Baca Juga :Dindik Imbau Siswa Tak Rayakan Valentine

Tentunya anggaran sebesar itu tidak mungkin ditopang menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Tulungagung murni.

"Pasar Campurdarat opsinya pakai sharing anggaran yakni pakai APBD dan APBN, tetapi usulan APBN belum diterima sampai sekarang," jelasnya.

Selain Pasar Campurdarat, ungkap Hendro, pihaknya juga berencana untuk melakukan revitalisasi terhadap Pasar Besuki yang ada di Desa Tanggulwelahan Kecamatan Besuki.

Baca Juga :Harga Cabai Masih Tinggi

Sebab, kondisi pasar tersebut sudah sangat miris lantaran gelap, pengap dan bahkan kondisi atapnya juga sudah rendah.

Padahal Pasar Besuki sendiri ramai aktivitas perdagangan, sehingga pasar tersebut seharusnya perlu untuk dilakukan revitalisasi.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya