“Pertamina akan mendukung langkah Pemerintah dalam mewujudkan target NZE Indonesia pada tahun 2060 atau lebih cepat,” ungkap Nicke dikutip dari Pertamina.
Ia menjelaskan, saat ini emisi per kapita Indonesia masih di bawah rata-rata emisi CO2 per kapita dunia (di bawah 3 ton per orang).
Indonesia juga memiliki potensi dari klaster Integrasi untuk CCUS end-to-end dan berinovasi sebagai penyedia energi hijau di klaster tersebut.
Baca Juga: Usulan Raperda Parkir Sembarangan Pemkot Malang Didukung DPRD Kota Malang
Berdasarkan beberapa penelitian, kapasitas penyimpanan CO2 potensial mencapai 80 hingga 400 giga ton CO2 di depleted reservoir serta saline aquifer.
Proyek dekarbonisasi di Indonesia juga akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penurunan emisi dunia.
Proposisi unik lainnya adalah hutan hujan tropis, lahan gambut, dan hutan bakau terbesar yang berpotensi menyimpan hingga ~300 miliar ton CO2.
Hal itu menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki potensi solusi berbasis alam terbesar ke-2 untuk menyelesaikan masalah emisi.
Nicke menambahkan, kolaborasi dengan mitra ini diperlukan untuk menghadapi tantangan transisi energi, terutama dalam penguasaan teknologi dan pembiayaan.