Ekonomi

Harga Jagung Pakan di Pasaran Terus Melabung Tinggi, Impor Oleh Pemerintah Tidak Mempengaruhi, Petani Diuntungkan?

SANTOSO
  • Senin, 15 Januari 2024 | 12:26
Pekerja sedang memanen jagung yang ditanam secara tumpangsari dengan cabai di Desa Turus. (doksejahtera)

Sekadar diketahui, tingginya harga jagung pakan di tingkat peternak langsung direspon pemerintah dengan menugaskan Perum BULOG dalam penyediaan pasokan dan penyalurannya kepada peternak atau koperasi peternak sasaran.

Tujuannya atau tugas publik pemerintah untuk stabilisasi harga jagung pakan dan menjaga senyum peternak bisa terealisasi.

Karena itu, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional sudah menugaskan Perum BULOG untuk mengimpor jagung pakan sebanyak 500 ribu ton secara bertahap guna mengatasi defisit produksi pada kuartal IV 2023.

Baca Juga: Penerbangan Umroh Melalui Bandara Internasional Banyuwangi, Tidak Bisa Direct tapi Transit di Tiga Negara, Mana Saja..?

Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso hadir langsung di Pelabuhan Teluk Lamong Surabaya saat memantau kedatangan kapal pertama impor jagung pakan pada Rabu (14/11).

Dia mengatakan bahwa telah tiba di Indonesia impor jagung pakan sebanyak 20 ribu ton dan akan segera disalurkan untuk menstabilkan harga pakan di peternak.

“Hari ini saya pastikan langsung kedatangan kapal pertama dari Vietnam sebanyak 20 ribu ton jagung pakan. Ini merupakan kedatangan perdana dari penugasan tahap pertama sejumlah 250 ribu ton. Adapun total penugasan yang diberikan kepada BULOG sebanyak 500 ribu ton” kata Budi Waseso.

Baca Juga: Tewas usai Hindari Jalanan Berlubang di Tulungagung

Selanjutnya Budi Waseso mengatakan jagung pakan impor ini akan segera dijual ke peternak sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah untuk meredam kenaikan harga jagung pakan yang saat ini terjadi.

“Kami sudah mengantongi daftar peternak yang akan mendapat jagung pakan ini dan kami optimis dengan impor ini harga jagung pakan bisa segera turun”, ungkap Budi Waseso.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya