Ekonomi

Tradisi "Megengan" Berimbas Kelangkaan Daging Ayam, Ini Kata Koordinator Pasar Ngemplak Tulungagung

SANTOSO
  • Jumat, 15 Maret 2024 | 17:48
Pedagang ayam potong di Pasar Ngemplak Tulungagung saat melayani pembelian. (Isal/Sejahtera.co)

Tulungagung, SEJAHTERA.CO - Keberadaan daging ayam potong sempat langka dari pasaran pada saat menjelang Ramadan karena adanya kegiatan tradisi awal puasa, yakni “Megengan”. Kelangkaan tersebut berimbas pada harga daging ayam potong mengalami kenaikan meyakinkan.

Baca Juga: Persik Kediri Kontra Persija Jakarta di Bali Bukan Keuntungan, Bagi Marcelo Rospide Bak Laga Final, Ini Alasannya

Koordinator Pasar Ngemplak Tulungagung, Moh Hasan Habibi mengatakan, beberapa hari menjelang bulan Ramadan, stok ayam potong di pasar ngemplak sempat menghilang. Bahkan tidak ada satupun pedagang ayam potong memiliki stok daging unggas tersebut.

Dia menduga, hal itu disebabkan adanya tradisi megengan yang dilakukan oleh setiap warga di Kabupaten Tulungagung. Imbasnya, kebutuhan ayam potong saat itu jadi meningkat dua bahkan tiga kali lipat dibandingkan pada saat hari-hari biasa.

Baca Juga: Proyek Jalan Tol Semarang-Demak Bakal Molor hingga 2027, Ternyata Ini Kendalanya

“Memang sebelum pelaksanaan bulan Ramadan kemarin, stok ayam potong yang ada di pasaran sempat habis, mungkin karena kebutuhannya meningkat imbas dari acara megengan,” kata Moh Hasan Habibi, Jumat (15/3/2024).

Akibat hilangnya stok ayam potong, ungkap Habibi, itu membuat harga ayam potong di pasaran mengalami pelonjakan secara drastis dibanding hari biasa. Pasalnya, harga ayam potong normalnya hanya seharga Rp 34 ribu per kilogram, namun karena kelangkaan kemarin, harganya menjadi Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Juga: Sidak, Dinkes Kota Blitar Temukan Es Mutiara Mengandung Pewarna Tekstil

Meski sempat kehabisan stok, rupanya kejadian tersebut tidak berlangsung lama lantaran keesokan harinya, stok ayam potong kembali tersedia. Berdasarkan pengakuan pedagang, kelangkaan stok ayam potong tersebut memang hanya terjadi pada saat banyak pesanan imbas acara megengan.

“Jadi sebenarnya ayamnya masih ada, cuman untuk ayam yang siap dipotong itu stoknya pas habis. Ibaratnya pedagang itu per hari cuma bawa stok 1 kuintal, nah karena acara megengan itu, stoknya langsung ludes,” ungkapnya.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya