Surabaya, sejahtera.co - Rumah Sakit Tingkat III Brawijaya menjadi salah satu rumah sakit di Indonesia yang mendapatkan pengembangan fasilitas dari kementerian pertahanan.
Untuk mewujudkan itu semua, Jumat (13/1), Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf,M.A. meletakkan batu pertama pengembangan fasilitas Rumah Sakit Tingkat III Brawijaya di lokasi gedung penerangan Kodam V/Brawijaya.
Dalam kesempatan itu, Mayjen TNI Farid Makruf mengingatkan kepada pengembang yang mengerjakan proyek dengan target Juni 2023 ini selesai untuk tidak asal-asalan.
“Kami mendapatkan kehormatan dari satuan atas untuk dibuatkan peningkatan rumah sakit kodam. Ini nanti akan melayani seluruh kesatuan yang ada di wilayah Jatim. Karena itu, kami meminta kepada pengembang untuk bekerja dengan benar,†ujarnya.
Pangdam V/Brawijaya juga menegaskan, bahwa waktu yang sangat terbatas dan bangunan di lahan seluas 1.600 meter persegi itu maka kualitasnya juga harus diperhatikan.
“Saya tidak ingin pembangunan ini asal-asalan. Jadi, tetapi kulaitasnya tidak dapat dipertanggungjawabkan,†jelas Mayjen TNI Farid Makruf.
Mayjen TNI Farid Makruf menambahkan, bahwa selaku penanggungjawab dan pengawas yang memliki lahan ini, pihaknya siap untuk diajak berkonsultasi.
“Jangan kembangkan paradigma bahwa menghadap pangdam, saya bawa apa. Itu tidak ada. Di sini saya hanya memperjuangkan nasib prajurit saya supaya rumah sakit ini berkesinambungan, dan masa yang panjang melayani prajurit,†ujar Pangdam V/Brawijaya.
Nantinya, pada Juni nanti rencananya akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo secara serentak terhadap 16 rumah sakit tersebut.
“Saya tidak ingin menjelang Juni nanti, masih ada tambal sulam. Harus timeline, ada pengawas, mandor, pelaksana, bekerja secara simultan, sinergi dan tidak saling menyakahkan. Dan kami dari kodam siap mendukung pelaksanaan ini menjadi yang terbaik,†pungkasnya. (yhy)
