"Jadi tidak dibebankan orang tua saja, tapi kewajiban dari semua. Nah setiap 3 bulan akan dilakukan evaluasi untuk melihat perkembangan secara periodik," imbuhnya.
Liswarni mengungkapkan, ke-18 anak balita di Desa Bajang penerima PMT itu masih terindikasi stunting, lantaran baru dilihat berdasarkan indikator berat badan dan tinggi badan.
Baca Juga: Rusak Parah, Warga Sumberagung Tulungagung Tanam Pohon Pisang di Lubang Jalan
"Belum berdasarkan indikator perkembangan intelegensi balita. Kalau stunting itu ada dua indikatornya, selain berat dan tinggi badan, juga perkembangan intelegensi anak. Saat ini kami fokus pencegahan," tandasnya. (son)