Nganjuk, sejahtera.co - Ruang arsip Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Nganjuk, Kamis (15/9) siang kemarin geger. Ini setelah pekerja bangunan di kantor tersebut mendapati Sutarno (50), pekerja asal Desa Kedungsuko Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk tergeletak tak berdaya.
Sutarno ditemukan meninggal dunia, dan diduga kuat akibat tersengat aliran listrik. “Korban diduga tersengat listrik saat membetulkan stop kontak,†ujar Kasi Humas Polres Nganjuk Iptu Supriyanto.
Supriyanto menjelaskan, jasad Sutarno kali pertama ditemukan Santoso (39), pekerja asal Desa/Kecamatan Wilangan saat sedang membetulkan plafon sekitar pukul 10.30 WIB.
“Awalnya, korban dan Santoso ini sama-sama membetulkan plafon. Kemudian Santoso keluar dari ruang arsip. Sedangkan korban turun ke lantai bawah untuk membetulkan stop kontak,†urai kasi humas.
Tak lama kemudian, lanjut Supriyanto, saksi Santoso kembali masuk ruang arsip, dan mendapati korban sudah tergeletak lemas di lantai. Mengetahui hal tersebut Santoso langsung mencoba menolong korban.
“Waktu hendak ditolong, saksi Santoso sudah curiga, sebab korban sudah tak bernapas. Setelah dicek, ternyata korban sudah meninggal dunia,†papar Supriyanto.
Tak pelak, saksi Santoso berteriak memanggil teman-temannya sesama pekerja, dan memberitahukan jika Sutarno sudah tak bernyawa. Akhirnya kejadian ini dilaporkan ke Polsek Nganjuk Kota.
Mendapat laporan, petugas Polsek Nganjuk Kota bersama tim medis Puskesmas Nganjuk dan tim Inafis Polres Nganjuk segera meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP).
“Untuk penyebab pasti kematian korban masih dalam penyelidikan, selanjutnya korban dibawa ke rumah sakit untuk dimintakan visum,†tutup Supriyanto. (Koran Memo)
