Jombang, sejahtera.co - Kasiyam (60) penjual jajanan pasar cenil asal Dusun Temulawak, Desa Kebon Temu, Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang, menjadi sasaran penjambretan.
Namun teriakan nenek ini ternyata mampu membuat pelakunya, Spd (42) warga RT 007 / RW 001 Dusun Banjaranyar, Desa Sumberagung, Kecamatan Peterongan bertekuk lutut dan diserahkan ke kepolisian.
Kapolsek Peterongan AKP Sujadi menuturkan, peristiwa penjambretan Minggu (18/9). Berawal dari Kasiyam yang setiap harinya berjualan jajan cenil atau klanting melihat pelaku yang berpura-pura membeli jajanan cenil.
" Sesaat kemudian pelaku menarik kalung emas milik korban hingga putus. Korban spontan teriak minta tolong, jambret…!" kata Sujadi saat ditemui di Polsek Peterongan Senin (19/9).
Teriakan korban yang berulang-ulang, lanjut Sujadi, membuat pelaku panik dan berupaya kabur dengan mengendarai sepeda motor Honda Supra S 4992 TG.
Warga yang mendengar teriakan korban, segera berdatangan. Korban langsung menghadang kendaraan pelaku tapi malah ditendang. “Beruntung warga langsung mengejar dan menangkapnya hingga diserahkan ke kami,†jelas Kapolsek Peterongan.
Sejumlah barang bukti yang diamankan, antara lain sepeda motor pelaku dalam kondisi rusak karena menjadi sasaran amuk warga dan kalung korban dalam kondisi putus.
Atas perbuatannya tersangka kini mendekam di sel tahanan Polsek Peterongan. Pelaku dijerat polisi dengan pasal 365 ayat (1) KUHP.
"Dengan ancaman hukuman paling lama 9 tahun, karena diikuti dengan kekerasan. Dari catatan polisi, ternyata pelaku ini residivis, atas kasus pembobolan toko di Peterongan. Pelaku baru keluar dari lapas," pungkasnya. (Koran Memo)
