Kediri, SEJAHTERA.CO - Beredar kabar di media sosial atau medsos yang menyebutkan Satlantas Polres Kediri akan mulai memberlakukan tilang elektronik dengan CCTV di empat wilayah yakni Kecamatan Pare, Badas, Kunjang, dan Plemahan.Â
Dalam pesan berantai (broadcast) lewat pesan Whatsapp tersebut, tilang akan dilakukan pada pukul 07. 00 WIB.
Menanggapi hal tersebut, Kasat Lantas Polres Kediri AKP Firdaus Canggih Pamungkas saat dikonfirmasi langsung menepis dan memastikan jika kabar tersebut merupakan tidak benar alias hoaks.
"Sudah saya pastikan kalau kabar itu memang hoaks," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (2/2).
Dalam isi pesannya memang tertulis jika tujuan pemasangan CCTV itu adalah untuk menangkap secara jelas visual para pelanggar lalu lintas dengan menggunakan sensor yang bisa merekam wajah dan nomor kendaraan yang pakai.
Sedangkan, untuk jenis pelanggar seperti tidak memakai helm, plat nomor kendaraan yang tidak terpasang hingga melanggar rambu. Apabila terekam nantinya para pelanggan akan langsung menerima surat tilang sesuai dengan pelanggaran yang dibuat.
"Memang ada sebagian kota atau kabupaten yang telah memberlakukan tilang-el dengan CCTV, tapi kalau di Kabupaten Kediri sendiri menggunakan mobil INCAR," ungkap Kasat Lantas.
Meski kabar tersebut tidak benar, AKP Firdaus Canggih meminta kepada masyarakat agar tetap mematuhi peraturan yang berlaku dalam berkendara. Apabila ada ETLE maupun tidak, maka budaya tertib dalam lalu lintas harus terus diterapkan dan disiplin mulai dari diri sendiri. Selain itu, ketertiban lalu lintas harus menunggu ETLE statis atau INCAR, maka harus dibenahi budayanya.
Oleh karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat agar tidak terlalu percaya dengan kabar atau informasi yang tidak benar. Bila ada kabar tersebut, maka bisa di kroscek terlebih dahulu terkait kebenarannya.
