Kriminal

Para Pengungsi Tanah Longsor Segera Pindah ke Huntara 

SEJAHTERA
  • Jumat, 3 Februari 2023 | 00:00
Tim BPBD saat melakukan pengecekan Huntara di Dusun Sidomukti Desa Talun (BPBD/Memo)

Ponorogo, SEJAHTERA.CO - Puluhan warga pengungsian di desa Talun Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo yang terdampak longsor gunung Banyon bisa kembali tidur nyenyak. Hal ini setelah Pemkab Ponorogo akan menyelesaikan hunian sementara (huntara) bagi para pengungsi.

Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo Henry Indrawardana mengatakan, dari 22 Huntara yang dibangun di Dusun Sidomukti, hanya tersisa delapan unit yang saat ini belum tuntas dan masih proses penyelesaian.

"Jika delapan unit ini selesai, maka sudah bisa ditempati para pengungsi, ini masih proses penyelesaian," ujar Henry, kepada wartawan, Kamis (2/2).

Henry mengatakan, Dusun Sidomukti dipilih selain faktor kemanan juga tidak terlalu jauh dengan lokasi bencana tanah longsor yakni sekitar tiga kilometer. Selain itu, lahan relokasi tersebut juga telah disediakan oleh pihak desa.

"Untuk lahan dari desa, sedangkan Huntaranya kerjasama pemkab dan lembaga amal lazisMu serta Baznas," bebernya.

Dari hasil pemetaan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung, Jawa Barat puluhan rumah yang berada di sekitaran gunung Banyon rawan untuk ditempati.

Pun jika huntara tersebut selesai dibangun pihaknya menghimbau untuk segera ditempati para pengungsi, hal ini mengantisipasi jika terjadi longsor susulan.

"Jadi ada 22 rumah yang sudah di zonasi yang tergolong rawan, apalagi ini cuaca yang ekstrim serta berpotensi longsor susulan," ungkap mantan kepala DPU PKP tersebut.

Disisi lain, Kepala Desa Talun, Waroto mengungkapkan penyelesaian delapan Huntara tersebut sedikit lama karena tergolong cuaca, terlebih Desa Talun berada di kawasan pegunungan.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya