Trenggalek, SEJAHTERA.CO - Alasan kedinginan menjadi alibi oknum guru sebuah sekolah dasar (SD) di Kabupaten Trenggalek mencabuli lima siswa pria di perpustakaan sekolah. Sebelumnya polisi menahan oknum guru berinisial ASB (45) di Trenggalek atas dugaan pencabulan.
“Dalihnya kedinginan,” kata Kasat Reskrim Polres Trenggalek, Iptu Agus Salim dalam konferensi pers di Mapolres Trenggalek, Jumat (24/2).
Menurut pengakuannya, tindakan itu baru pertama kali dilakukan. Modusnya ASB berpura-pura meminta bantuan korban untuk menata buku di perpustakaan sekolah. Setelah memastikan kondisinya aman, dia melancarkan aksinya mencabuli lima siswa pria tersebut.
“Pengakuannya tindakan pencabulan ini baru pertama kali dilakukan dengan alasan tersebut,” imbuhnya.
Dalam melancarkan aksinya, oknum guru yang juga menjabat sebagai plt kepala sekolah itu memberikan iming-iming uang Rp 5000 sebagai uang tutup mulut agar tidak menceritakan tindakan bejat itu. Aksi itu seluruhnya dilakukan oknum guru itu di perpustakaan sekolah dengan kurun waktu tertentu.
“Mohon maaf jadi korban dipeluk dari belakang dan digesek-gesekan kelaminnya, masih memakai pakaian,” imbuhnya.
Baca Juga: Polresta Sidoarjo Bongkar Sindikat Perdagangan Senpi Ilegal Antarprovinsi
Saat ini oknum guru itu telah ditahan oleh kepolisian. Dia diancam pasal 76 E Jo Pasal 82 ayat (2) UURI nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan PERPPU nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UURI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak menjadi Undang-Undang.