“Kalau saya gabungnya belum lama, baru bulan Agustus 2021. Jadi ada sobat lain yang banyak menanamkan modal sejak Maret namun belum sama sekali menerima provit modal," ungkapnya.
Isfauzi menambahkan, hasil pertemuannya ini hanya meminta koordinator untuk sanggup mengembalian modal dengan caranya.
Namun yang bersangkutan, kata Isfauzi tidak bersedia untuk menandatangani surat pernyataan dengan berbagai alasan.
“Kami belum melaporkan karena keinginan kami sebetulnya ingin menyelesaikan secara kekeluargaan. Karena bagaimana pun koordinator merupakan kiai ataupun gus kita yang menjadi pertimbangan,” paparnya.
Sementara itu, Ihya Ulumudin, salah satu Koordinator SBT mengungkapkan, para sobat meminta pengembalian modal sehingga untuk saat ini pihaknya akan berupaya secara maksimal untuk memenuhi apa yang diharapkan mereka.
Sedangkan saat disinggung mengenai macetnya sejak bulan Maret karena sobat tidak kunjung menerima profit atau pengembalian modal, Ihya Ulumudin enggan memberikan jawaban secara detail.
Namun dia telah menyampaikan bahwa semuanya sudah diinformasikan kepada para sobat.
“Meskipun Juha Irawadi (Komisaris) orang yang membawa uang kita maka akan kita tuntut semaksimal mungkin, sekaligus aset- aset yang dimiliki bisa untuk dikembalikan kepada sobat,” ujarnya.
Sementara itu Koordinator SBT Ihya Ulumuddin belum bisa memberikan keterangan saat dikonfirmasi. Hal ini dikarenakan usai acara pertemuan tersebut selesai, Ihya Ulumuddin langsung menutup rumahnya.(diy)
Reporter: Rizky Rusdiyanto
